Rasanya tak percaya ada kejadian listrik korslet di hotel bintang lima sekelas Movenvick. Apalagi kejadiannya di kota Madinah. Awalnya aku p...
Rasanya tak percaya ada kejadian listrik korslet di hotel bintang lima sekelas Movenvick. Apalagi kejadiannya di kota Madinah. Awalnya aku percaya. Apalagi aku mendapat cerita itu dari temanku yang satu travel, yaitu Rasidah, Elsa, dan Ibu Elen. Begini kejadiannya...
"Bu Hera, bareng ya turun ke loby. Aku nggak ada teman. Suamiku sudah duluan karena ingin cepat sampai ke raudhah pas waktu dhuha." pesanku pada Bu Hera melalui sms. Bu Hera mengiyakan sms-ku. Kamar kami hanya berselang dua kamar. Maka begitu aku selesai mandi dan ganti baju, aku menjemput Bu Hera yang sekamar dengan Bu Ellen.
Begitu aku tiba di depan kamarnya, pintu sudah terbuka. Kondisi kamarnya gelap. "Lho, kok lampunya nggap dihidupkan Bu Hera? Gelap nih..." tanyaku agak heran.
"Nggak tahu nih, dari semalam lampunya nggak mau hidup. Mungkin listriknya korslet 'kali ya?" sahut Bu Hera ringan.
Aku pun masuk ke kamarnya. Tidak enak juga berada di kamarnya yang gelap, sementara pintunya dibiarkan terbuka sedikit. Kan berarti tidak punya privasi dong? Betah-betahnya mereka berdua ini bergelap-gelapan seperti ini. "Jadi dari semalam bergelap-gelapan seperti ini?" tanyaku lagi, masih dengan keherananku.
Bu Hera mengiyakan. Aneh, pikirku. Kok bisa-bisanya listrik padam di hotel ini ya? Aku merasa tidak yakin. Maka untuk memecahkan rasa penasaranku, aku mencoba mencari jawabannya kenapa hal itu bisa terjadi. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah kartu yang berfungsi sebagai kunci hotel. Lalu aku pun tersenyum geli. Aku tahu nih kenapa listrik di kamar Bu Hera korslet. Ini nih penyebabnya! Aku meraih kartu itu yang tergeletak di atas meja riasnya dan memasukkan benda itu pada sebuah tempat di dinding. Tiba-tiba cahaya terang benderang memenuhi seisi ruangan kamar.
"Nah... lampunya hidup!" teriak Bu Hera dan Bu Ellen kegirangan.
"Bu, listriknya nggak korslet kok. Cuma, untuk menghidupkan lampunya kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar harus kita colok ke tempat ini." aku memperagakan bagaimana lampu kamar itu bisa hidup.
"Oh... begitu ya?" jawab mereka berbarengan.
Setelah itu, kami sama-sama turun ke loby melalui lift. Di dalam lift aku bertemu dengan temanku lainnya, Rasidah dan Elsa. Mereka satu kamar.
"Lampu di kamar kami mati terus!" kata Rasidah membuka cerita.
Mendengar cerita Rasidah aku tak perlu bingung dan bertanya-tanya lagi. Kok listrik bisa korslet di hotel bintang lima ini?
"Mungkin kamu nggak colokin kartu kunci kamarmu ke dinding!" jawabku. Kali ini aku yakin, yang terjadi di kamar Rasidah pasti sama halnya dengan yang terjadi di kamar Bu Hera. Kalau sampai listrik korslet di Movenvick, itu pasti kejadian luar biasa. Ah, ada-ada saja ya kejadian lucu di tanah suci...
"Bu Hera, bareng ya turun ke loby. Aku nggak ada teman. Suamiku sudah duluan karena ingin cepat sampai ke raudhah pas waktu dhuha." pesanku pada Bu Hera melalui sms. Bu Hera mengiyakan sms-ku. Kamar kami hanya berselang dua kamar. Maka begitu aku selesai mandi dan ganti baju, aku menjemput Bu Hera yang sekamar dengan Bu Ellen.
Begitu aku tiba di depan kamarnya, pintu sudah terbuka. Kondisi kamarnya gelap. "Lho, kok lampunya nggap dihidupkan Bu Hera? Gelap nih..." tanyaku agak heran.
"Nggak tahu nih, dari semalam lampunya nggak mau hidup. Mungkin listriknya korslet 'kali ya?" sahut Bu Hera ringan.
Aku pun masuk ke kamarnya. Tidak enak juga berada di kamarnya yang gelap, sementara pintunya dibiarkan terbuka sedikit. Kan berarti tidak punya privasi dong? Betah-betahnya mereka berdua ini bergelap-gelapan seperti ini. "Jadi dari semalam bergelap-gelapan seperti ini?" tanyaku lagi, masih dengan keherananku.
Bu Hera mengiyakan. Aneh, pikirku. Kok bisa-bisanya listrik padam di hotel ini ya? Aku merasa tidak yakin. Maka untuk memecahkan rasa penasaranku, aku mencoba mencari jawabannya kenapa hal itu bisa terjadi. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah kartu yang berfungsi sebagai kunci hotel. Lalu aku pun tersenyum geli. Aku tahu nih kenapa listrik di kamar Bu Hera korslet. Ini nih penyebabnya! Aku meraih kartu itu yang tergeletak di atas meja riasnya dan memasukkan benda itu pada sebuah tempat di dinding. Tiba-tiba cahaya terang benderang memenuhi seisi ruangan kamar.
"Nah... lampunya hidup!" teriak Bu Hera dan Bu Ellen kegirangan.
"Bu, listriknya nggak korslet kok. Cuma, untuk menghidupkan lampunya kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar harus kita colok ke tempat ini." aku memperagakan bagaimana lampu kamar itu bisa hidup.
"Oh... begitu ya?" jawab mereka berbarengan.
Setelah itu, kami sama-sama turun ke loby melalui lift. Di dalam lift aku bertemu dengan temanku lainnya, Rasidah dan Elsa. Mereka satu kamar.
"Lampu di kamar kami mati terus!" kata Rasidah membuka cerita.
Mendengar cerita Rasidah aku tak perlu bingung dan bertanya-tanya lagi. Kok listrik bisa korslet di hotel bintang lima ini?
"Mungkin kamu nggak colokin kartu kunci kamarmu ke dinding!" jawabku. Kali ini aku yakin, yang terjadi di kamar Rasidah pasti sama halnya dengan yang terjadi di kamar Bu Hera. Kalau sampai listrik korslet di Movenvick, itu pasti kejadian luar biasa. Ah, ada-ada saja ya kejadian lucu di tanah suci...
COMMENTS