Pada hari Senin, 01 Maret 2010, aku bersama suami dan teman satu rombongan melakukan umroh kedua. Ini artinya pahalanya adalah sunat. Dalam ...
Pada hari Senin, 01 Maret 2010, aku bersama suami dan teman satu rombongan melakukan umroh kedua. Ini artinya pahalanya adalah sunat. Dalam ibadah ini aku mengumrohkan untuk almarhum ibuku yang meninggal satu tahun yang lalu. Rangkaian ibadah umroh ini dapat kami selesaikan sebelum shalat ashar.
Sambil menunggu datangnya waktu shalat ashar, aku berzikir dengan menggunakan hitungan pakai jari tangan. Tiba-tiba wanita Turki yang berada di kananku memberikanku tasbih. Katanya, biar aku bisa berzikir dengan baik, begitu kira-kira maksudnya. Karena kami bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa masing-masing.
Setelah shalat ashar, aku bersama suami dan teman bergegas ke hotel. Kami membersihkan badan dan segera kembali ke Masjidil Haram menanti waktu shalat magrib. Karena hari itu aku melakukan umroh, maka terasa sekali kepenatan di sekujur tubuh. Belum lagi rasa lapar yang menyerang.
Saat memikirkan rasa lapar tiba-tiba aku diberi sepotong roti oleh wanita Arab yang tak kukenal. Bukan aku saja yang diberinya, tapi beberapa wanita di sekitarku juga kebagian. Bahkan wanita Mesir yang berada di kananku memberiku air zam-zam. Aku menyambut baik pemberian mereka. Alhamdulillah ucapku tanda syukur. Belum lagi turun di perut makanan yang kumakan tadi, eh tiba-tiba ada lagi wanita Arab memberi buah kurma. Wanita Arab itu sudah menghilang sebelum aku sempat mengucapkan terimakasih kepadanya. Aneh sekali.
Aku merenungkan kejadian barusan. Hari ini aku mendapat begitu banyak berkah dari orang-orang yang tak kukenal. Siapakah mereka itu?
COMMENTS