Rabu, 24 Februari 2010, pukul 24.00 waktu Arab Saudi .. Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, sekitar 3 jam, akhirnya rombongan ka...
Rabu, 24 Februari 2010, pukul 24.00 waktu Arab Saudi ..
Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, sekitar 3 jam, akhirnya rombongan kami tiba Anwar Movenvick Hotel, tempat kami menginap. Beberapa saat sebelum tiba, Mutowib kami memberitahukan bahwa hotel tempat kami menginap sangat dekat dengan Masjid Nabawi, sekitar 100 meter. Benar saja, saat kami hampir sampai, bis yang membawa kami melewati Masjid Nabawi. Decak kagum dari bibir beberapa jemaah terucap. Ada yang berseru, 'Allahu Akbar', ada yang menangis menyadari dirinya sudah berada sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Aku pun merasakan hal sama, air mataku jatuh seakan ikut larut dalam kebahagiaan. Ya, aku memang bahagia sekali. Ternyata aku akhirnya bisa sampai di kota Madinah dengan Masjid Nabawinya yang indah.
Saat itu kira-kira pukul 11 malam waktu Arab Saudi. Di pelataran masjid sudah nampak lengang. Kilau lampu yang benderang membentuk pemandangan indah saat kilaunya memantul pada payung-payung di pelataran masjid. Laksana cendawan yang tumbuh subur pada waktu hujan. Sungguh suatu pemandangan yang fantastis!
"Ya Allah, hamba ingin segera ke sana!" ucapku dalam hati. Tak sabar lagi aku ingin memasuki masjid itu untuk beribadah. Namun, Mutowib mengingatkan agar beristirahat dulu di kamar karena telah melakukan perjalanan panjang. Di loby hotel, petugas membagikan kunci kepada rombongan yang menginap. Aku dan suami menempati kamar di lantai sepuluh. Setelah mendapat kunci, aku dan suami langsung menuju kamar untuk mandi dan tidur! Makan malam yang masih disediakan di restaurant hotel tak menarik lagi karena sudah ngantuk berat.
"Bu, sekarang kita tidur dulu. Nanti jam setengah tiga kita tahajud di masjid!" suamiku mengingatkan.
Malam itu, menjadi malam pertama kami menginap di tanah suci, di kota Madinah Almukaromah. Sebuah kota bersejarah tempat dimana nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam kepada umatnya.
Selamat malam Madinah, selamat tidur...! bisikku lirih sambil memejamkan mata dan tenggelam dalam mimpi indah malam itu.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, sekitar 3 jam, akhirnya rombongan kami tiba Anwar Movenvick Hotel, tempat kami menginap. Beberapa saat sebelum tiba, Mutowib kami memberitahukan bahwa hotel tempat kami menginap sangat dekat dengan Masjid Nabawi, sekitar 100 meter. Benar saja, saat kami hampir sampai, bis yang membawa kami melewati Masjid Nabawi. Decak kagum dari bibir beberapa jemaah terucap. Ada yang berseru, 'Allahu Akbar', ada yang menangis menyadari dirinya sudah berada sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Aku pun merasakan hal sama, air mataku jatuh seakan ikut larut dalam kebahagiaan. Ya, aku memang bahagia sekali. Ternyata aku akhirnya bisa sampai di kota Madinah dengan Masjid Nabawinya yang indah.
Saat itu kira-kira pukul 11 malam waktu Arab Saudi. Di pelataran masjid sudah nampak lengang. Kilau lampu yang benderang membentuk pemandangan indah saat kilaunya memantul pada payung-payung di pelataran masjid. Laksana cendawan yang tumbuh subur pada waktu hujan. Sungguh suatu pemandangan yang fantastis!
"Ya Allah, hamba ingin segera ke sana!" ucapku dalam hati. Tak sabar lagi aku ingin memasuki masjid itu untuk beribadah. Namun, Mutowib mengingatkan agar beristirahat dulu di kamar karena telah melakukan perjalanan panjang. Di loby hotel, petugas membagikan kunci kepada rombongan yang menginap. Aku dan suami menempati kamar di lantai sepuluh. Setelah mendapat kunci, aku dan suami langsung menuju kamar untuk mandi dan tidur! Makan malam yang masih disediakan di restaurant hotel tak menarik lagi karena sudah ngantuk berat.
"Bu, sekarang kita tidur dulu. Nanti jam setengah tiga kita tahajud di masjid!" suamiku mengingatkan.
Malam itu, menjadi malam pertama kami menginap di tanah suci, di kota Madinah Almukaromah. Sebuah kota bersejarah tempat dimana nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam kepada umatnya.
Selamat malam Madinah, selamat tidur...! bisikku lirih sambil memejamkan mata dan tenggelam dalam mimpi indah malam itu.
met sore..Rita..silakan aja kalo mo ikutan lomba review.
BalasHapushalo, akku blm pergi kok, Rita.
BalasHapus