Akhir-akhir ini perasaanku agak sensitif. Aku mudah sekali meneteskan air mata kala melihat kejadian yang bikin perasaan campur aduk. Misaln...
Akhir-akhir ini perasaanku agak sensitif. Aku mudah sekali meneteskan air mata kala melihat kejadian yang bikin perasaan campur aduk. Misalnya nih, saat nonton tayangan dimana masih ada orang yang hidupnya jauh dari layak..
Aku juga pernah secara tak sadar menangis saat nonton sinetron tentang kekuatan cinta lama yang masih terpelihara utuh. Cinta itu bahkan bisa dipersatukan kembali setelah sang wanita dan lelaki itu sudah jadi kakek nenek dan sama-sama jomblo.. Bahagia sekali melihat mereka bisa bersatu dan menemukan cintanya yang hilang.. Saking bahagianya guliran-guliran bening di sudut mata perlahan-lahan membasahi pipi.. Sampai-sampai aku ditegur sang suami..
"Duh.. yang lagi terharu.. sampe segitunya mengeluarkan air mata.." sang suami meledek tuh!
Aku segera mengusap mataku dengan senyum tersipu. Ah jadi malu nih, koq aku perasa sekali ya?
Pernah suatu hari, aku lagi-lagi termehek-mehek gara-gara melihat kerinduan kelompok musik KLANTINK yang merindukan bundanya yang telah dua tahun menghilang dari kehidupan mereka. Saat mereka mengisahkan perasaannya tiba-tiba saja sang bunda yang mereka rindukan eh tiba-tiba nongol dari balik panggung. Jadilah peristiwa rangkul merangkul antara sang bunda dan anak yang merindukannya .. Aku pun ikut-ikutan sesenggukan ikutan mewek karena terharu..
Tak apalah menjadi sensitif.. Yang jelas aku menganggap sifat sensitif itu menjadi kekuatan dalam diriku.. Seperti, dengan rasa sensitif itu mendorongku untuk menumpahkan perasanku itu dalam tulisan-tulisan yang aku buat.. Untung aku punya blog yang selalu setia menerima luapan rasa sensitifku.. Kamu memang tempat curhat yang paling oke 'My Lovely Blog'..
Nah, gimana dengan teman-teman apakah kamu juga punya rasa sensitif seperti aku?
Aku juga pernah secara tak sadar menangis saat nonton sinetron tentang kekuatan cinta lama yang masih terpelihara utuh. Cinta itu bahkan bisa dipersatukan kembali setelah sang wanita dan lelaki itu sudah jadi kakek nenek dan sama-sama jomblo.. Bahagia sekali melihat mereka bisa bersatu dan menemukan cintanya yang hilang.. Saking bahagianya guliran-guliran bening di sudut mata perlahan-lahan membasahi pipi.. Sampai-sampai aku ditegur sang suami..
"Duh.. yang lagi terharu.. sampe segitunya mengeluarkan air mata.." sang suami meledek tuh!
Aku segera mengusap mataku dengan senyum tersipu. Ah jadi malu nih, koq aku perasa sekali ya?
Pernah suatu hari, aku lagi-lagi termehek-mehek gara-gara melihat kerinduan kelompok musik KLANTINK yang merindukan bundanya yang telah dua tahun menghilang dari kehidupan mereka. Saat mereka mengisahkan perasaannya tiba-tiba saja sang bunda yang mereka rindukan eh tiba-tiba nongol dari balik panggung. Jadilah peristiwa rangkul merangkul antara sang bunda dan anak yang merindukannya .. Aku pun ikut-ikutan sesenggukan ikutan mewek karena terharu..
Tak apalah menjadi sensitif.. Yang jelas aku menganggap sifat sensitif itu menjadi kekuatan dalam diriku.. Seperti, dengan rasa sensitif itu mendorongku untuk menumpahkan perasanku itu dalam tulisan-tulisan yang aku buat.. Untung aku punya blog yang selalu setia menerima luapan rasa sensitifku.. Kamu memang tempat curhat yang paling oke 'My Lovely Blog'..
Nah, gimana dengan teman-teman apakah kamu juga punya rasa sensitif seperti aku?
he he..... kata orang sih cewek emank begitu....
BalasHapussuka sensitif..
tapi itu di satu sisi bagus kug.. ^_^
orang yg sensitif kan cendrung dijauhi hal hal yg gimana gitu.... heehe..
@Roy: Kadang2 rasa sensitif terhadap suatu hal bisa menginspirasi sebuah tulisan lho..
BalasHapus