Hari ini aku lagi bete dengan koneksi internet di kantor. Bukan karena lelet tetapi aku bete lantaran biayanya lumayan mahal. Aku pikir cuma...
Hari ini aku lagi bete dengan koneksi internet di kantor. Bukan karena lelet tetapi aku bete lantaran biayanya lumayan mahal. Aku pikir cuma seratusribuan lebih sedikit per bulannya, ternyata aku harus bayar hampir duaratus ribuan. Kalau begini bisa jebol deh kantongku karena dari kantor tak ada anggaran untuk membiayai tagihan koneksi internet.
Ternyata biaya yang ditawari sales 'by phone' itu adalah paket promo untuk tiga bulan. Setelah bulan keempat dan seterusnya aku harus bayar biaya unlimited sebesar hampir duaratus ribuan per bulan. Aku bete karena sales yang menawari paket ini tak menjelaskan dari awal kalau ini adalah paket promo. Tentu saja aku jadi tertarik pasang koneksi karena menurutku biayanya murah untuk layanan unlimited.
Sebagai konsumen aku merasa tak nyaman karena saat ditawari sang sales itu tak menjelaskan secara detil mengenai paket layanan ini. Yang mereka 'tonjolkan' dan katakan dengan berulang-ulang .hanya kata-kata : biayanya murah. Katanya tak ada biaya apa pun alias gratis. Kenyataannya aku harus mengeluarkan biaya jasa teknisi yang memasang peralatan koneksinya. Materai pun aku yang menangggungnya.
Karena aku merasa terjebak akhirnya siang ini aku menuju kantor pemberi jasa layanan internet ini untuk 'memutuskan' koneksinya. Kini aku beralih lagi pakai modem.
Buat sahabat blogger aku berpesan, hati-hatilah bila menerima penawaran apa pun 'by phone'. Karena mereka hanya menawarkan hal-hal penyejuk hati saja. Sebaiknya kalau menerima penawaran seperti ini, datanglah ke kantornya untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Ini pelajaran buatku, untuk tak gegabah lagi menerima tawaran 'by phone' apalagi langsung menyetujui aplikasinya. Bagaimanapun, pengalaman adalah guru terbaik ya..!!
Ternyata biaya yang ditawari sales 'by phone' itu adalah paket promo untuk tiga bulan. Setelah bulan keempat dan seterusnya aku harus bayar biaya unlimited sebesar hampir duaratus ribuan per bulan. Aku bete karena sales yang menawari paket ini tak menjelaskan dari awal kalau ini adalah paket promo. Tentu saja aku jadi tertarik pasang koneksi karena menurutku biayanya murah untuk layanan unlimited.
Sebagai konsumen aku merasa tak nyaman karena saat ditawari sang sales itu tak menjelaskan secara detil mengenai paket layanan ini. Yang mereka 'tonjolkan' dan katakan dengan berulang-ulang .hanya kata-kata : biayanya murah. Katanya tak ada biaya apa pun alias gratis. Kenyataannya aku harus mengeluarkan biaya jasa teknisi yang memasang peralatan koneksinya. Materai pun aku yang menangggungnya.
Karena aku merasa terjebak akhirnya siang ini aku menuju kantor pemberi jasa layanan internet ini untuk 'memutuskan' koneksinya. Kini aku beralih lagi pakai modem.
Buat sahabat blogger aku berpesan, hati-hatilah bila menerima penawaran apa pun 'by phone'. Karena mereka hanya menawarkan hal-hal penyejuk hati saja. Sebaiknya kalau menerima penawaran seperti ini, datanglah ke kantornya untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Ini pelajaran buatku, untuk tak gegabah lagi menerima tawaran 'by phone' apalagi langsung menyetujui aplikasinya. Bagaimanapun, pengalaman adalah guru terbaik ya..!!
bener, sebelum memutuskan suatu produk emang kudu dipikirin mateng-mateng. soalnya kalo nggak, ujungnya kecewa kan nggak lucu.. sip, jadii pengalaman buat semuanya juga deh.
BalasHapusBener tuh Bu! bertemu langsung dengan salesnya aja, kita masih bisa tertipu. Apalagi kalau cuma lewat telepon...
BalasHapusMudah2an ini jadi pengalaman berharga..
Mahal gitu, Mbak? Kalo aku pilih pake modem aja, isi ulang 50 rebu untuk sebulan. :D
BalasHapusSoalnya jarang-jarang pake sih... Rugi kalo bayar bulanan. Sementara dikantor ada yang gratisan..hehehe...
@gaphe: memang kudu hati2 ko menerima tawaran dlm bentuk apa pun..
BalasHapus@Noor's: tks dah mampir..
BalasHapus@Dewi: iya terasa mahal krn aku juga jarang pake kalo di ktr..
BalasHapus