'My lovely Raffy'..demikian aku biasa menyebut bocah imut itu. Usianya kini 2,5 tahun. Dia lahir di Palembang tanggal 12 November 20...
'My lovely Raffy'..demikian aku biasa menyebut bocah imut itu. Usianya kini 2,5 tahun. Dia lahir di Palembang tanggal 12 November 2008, tiga minggu sebelum mama kami (neneknya Raffy) meninggal. Nama lengkapnya Muhammad Raffy Alghiffary.
Raffy adalah keponakanku, anak ketiga dari adikku Renny. Raffy punya dua kakak perempuan, Dewi dan Kiky. Keluarga adikku masih tinggal di rumah papa mengingat keadaan dimana papanya Raffy dinas di Banyuaisin, sedang mamanya Raffy sebagai guru di Ogan Ilir. Dengan tinggal di rumah papa tentu saja diharapkan papa dapat mengawasi tumbuh kembang dan aktifitas cucu-cucunya.
Hubunganku sangat dekat dengan Raffy. Saking dekatnya aku dapat merasakan kehangatan emosional yang tumbuh dalam kedekatan kami. Memang Raffy adalah keponakanku, tapi aku menganggapnya sama seperti anak sendiri.
Tak berlebihan rasanya bila aku menyayangi bocah imut itu. Mungkin karena aku belum punya anak ya? Pernikahanku dengan suami delapan tahun lalu belum dikarunai anak. Walau sudah berobat medis maupun non medis kesana-sini tapi tanda-tanda kehamilan tak kunjung datang. Aku sangat sedih mengingat usiaku kini tak muda lagi. Tahun ini usiaku memasuki 43 tahun, masih mungkinkah aku hamil? Dulu memang aku telat nikah lantaran masalah asmara. Bahkan aku pernah berfikir untuk tak menikah. Untung keluargaku terutama mama senantiasa mengingatkan bahwa aku harus melupakan kenangan masa lalu. Akhirnya aku menemukan pasangan hidupku.
Banyak yang menyarankan agar kami mengangkat anak. Tapi persoalannya tak sesederhana itu. Aku tak mau latah mengangkat anak hanya karena keadaan biar dibilang punya anak. Biarlah waktu berjalan sampai batas waktu yang tak pernah kutahu.
Setiap hari aku selalu menghabiskan waktu bersama Raffy. Sebelum berangkat kerja, saat istirahat siang, bahkan pulang kantor aku selalu mampir di rumah papa demi bertemu Raffy. Biasanya Raffy menyambutkan dengan teriakan senang, 'Bunda..Bunda..!!" Lalu aku sambut Raffy dengan pelukan hangat.
Menghabiskan hari-hari bersama Raffy adalah caraku untuk menghapus kesunyian lantaran belum memiliki anak. Bagiku tak ada yang berbeda, anak kandung atau keponakan, sama saja. Bersama Raffy aku bisa mencurahkan kasih sayangku bak seorang ibu. Dari bahasa tubuhnya aku pun bisa mengerti bahwa Raffy pun menyayangiku.
'Nda..ayo kita main robot-robatan yukk!' suara bocah imut itu membuyarkan lamunanku senja itu.
Aku tersenyum memandangnya. Mata bening bocah itu nampak penuh harap memohon untuk bermain dengannya. Aku tak perlu menunggu, langsung kusambut ajakannya bermain robot-robotan. Senja itu berlalu dengan indah bersama Raffy sebelum suamiku datang menjemput pulang ke rumah kami.
'Bunda sayang Raffy..!' bisikku lembut di telinganya. Dan Raffy pun mengangguk penuh semangat.
Raffy adalah keponakanku, anak ketiga dari adikku Renny. Raffy punya dua kakak perempuan, Dewi dan Kiky. Keluarga adikku masih tinggal di rumah papa mengingat keadaan dimana papanya Raffy dinas di Banyuaisin, sedang mamanya Raffy sebagai guru di Ogan Ilir. Dengan tinggal di rumah papa tentu saja diharapkan papa dapat mengawasi tumbuh kembang dan aktifitas cucu-cucunya.
Hubunganku sangat dekat dengan Raffy. Saking dekatnya aku dapat merasakan kehangatan emosional yang tumbuh dalam kedekatan kami. Memang Raffy adalah keponakanku, tapi aku menganggapnya sama seperti anak sendiri.
Tak berlebihan rasanya bila aku menyayangi bocah imut itu. Mungkin karena aku belum punya anak ya? Pernikahanku dengan suami delapan tahun lalu belum dikarunai anak. Walau sudah berobat medis maupun non medis kesana-sini tapi tanda-tanda kehamilan tak kunjung datang. Aku sangat sedih mengingat usiaku kini tak muda lagi. Tahun ini usiaku memasuki 43 tahun, masih mungkinkah aku hamil? Dulu memang aku telat nikah lantaran masalah asmara. Bahkan aku pernah berfikir untuk tak menikah. Untung keluargaku terutama mama senantiasa mengingatkan bahwa aku harus melupakan kenangan masa lalu. Akhirnya aku menemukan pasangan hidupku.
Banyak yang menyarankan agar kami mengangkat anak. Tapi persoalannya tak sesederhana itu. Aku tak mau latah mengangkat anak hanya karena keadaan biar dibilang punya anak. Biarlah waktu berjalan sampai batas waktu yang tak pernah kutahu.
Setiap hari aku selalu menghabiskan waktu bersama Raffy. Sebelum berangkat kerja, saat istirahat siang, bahkan pulang kantor aku selalu mampir di rumah papa demi bertemu Raffy. Biasanya Raffy menyambutkan dengan teriakan senang, 'Bunda..Bunda..!!" Lalu aku sambut Raffy dengan pelukan hangat.
Menghabiskan hari-hari bersama Raffy adalah caraku untuk menghapus kesunyian lantaran belum memiliki anak. Bagiku tak ada yang berbeda, anak kandung atau keponakan, sama saja. Bersama Raffy aku bisa mencurahkan kasih sayangku bak seorang ibu. Dari bahasa tubuhnya aku pun bisa mengerti bahwa Raffy pun menyayangiku.
'Nda..ayo kita main robot-robatan yukk!' suara bocah imut itu membuyarkan lamunanku senja itu.
Aku tersenyum memandangnya. Mata bening bocah itu nampak penuh harap memohon untuk bermain dengannya. Aku tak perlu menunggu, langsung kusambut ajakannya bermain robot-robotan. Senja itu berlalu dengan indah bersama Raffy sebelum suamiku datang menjemput pulang ke rumah kami.
'Bunda sayang Raffy..!' bisikku lembut di telinganya. Dan Raffy pun mengangguk penuh semangat.
Sabar ya Mba...barangkali Tuhan belum mengijinkan Mba Rita memiliki anak. Yang terpentung terus berdo'a dan rajin usaha.
BalasHapusEh, tapi kayaknya Raffy bakalan jadi anak okem nih...kecil2 rambutnya sudah mohawk gitu...hehe
@bang Pendy: haha..rambut mohawk Raffy sdh dipangkas Bang.. Udah jabrik skrg..hehe.. Btw, makasih byk supportnya bang..
BalasHapussemua ada waktunya sis.Sabar aja. Mungkin Tuhan belum kasih ijin utk mempunyai momongan. Percaya aja pasti diberikan. TEntu saja tetap berusaha.
BalasHapus@Fanny: makasih Mbak..yg jelas tak henti usaha dan doa..
BalasHapusbersama anak-anak memang selalu menjadi sebuah kegiatan yang mengasyikkan yah.
BalasHapusRaffy lucu banget, rambutnya jabrik. dan memang udah menjadi kodrat anak kecil kalo sifatnya likeable.
semoga mbak Rita segera dikaruniai momongan ya, jangan lupa doa dan usahanya dikencengi.. Tuhan pasti kasih di saat yang tepat koq
@gaphe: yg di postingan ini fotonya Raffy wkt umurnya belum setahun.. Kalo skrg dia dah pinter..pokoknya amat menyenangkan berada di dekatnya..
BalasHapusmenunggu kehadiran sibuah hati, harus sabar ... dulu saya thn ke 8 baru dikarunikan anak. Semua perjalanan hidup kita Allah yg menentukan.
BalasHapusMakasih ya, kunjungannya....
Mksh atensi dab kunjungannya ya..
HapusAss
BalasHapuswah masih kecil sudah gaya rambut punk
he he lucu dan imut Raffi
Mksh atensinya ya..
Hapuslucu bangeeet....
BalasHapusngegemesin ngliat rambutnya
^_^
Mksh atensinya ya..
HapusDear.
BalasHapussemoga Allah SWT selalu memberikan keajaiban dari setiap bait2 do'a yang di selalu dilapazkan setiap hari.... ridho-Nya dan kekuasan-Nya amatlah ajaib.... banyak kejadian yang mungkin sudah imposible.... semoga zuriath yang di harapkan segera hadir... jangan putus asa........ wassslam...
regards.
... Ayah Double Zee ...
Mksh atensinya ya..
HapusMba Rita, apa kaabr? Maap neh dah lama ga mampir dimari. 2 bulan boo ekye vakum. Abis di rumah riweuh ngurusin Double Zee
BalasHapusOya, walopun laki gw dah komen di atas, tapi boleh dunks ekye komen juga :-)
Sabar yah Mba. Insya Allah kalo emang jodoh ga kemana. Maksud ekye, kalo Allah mengizinkan Mba untuk hamil pasti Mba akan hamil dan memiliki buah hati
Di kantor dulu ada temen sekantor, Bapak2 dah 45 taun, istrinya juga sebaya dnegan Beliau. Mereka udah nikah 13 taun. Setelah penantian panjang tersebut akhirnya istrinya hamil, dan melahirkan putri pertama mereka dengan selamat. Alhamdulillah
Gw ikut mendoakan semoga doa dan harapan Mba Rita bersama suami dikabulkan Allah SWT. Amien. Semangath Mba :-)
Kiss kiss buat Aunty Rita dari Double Zee. Slama buat Abang Raffy
Mksh doa dan atensinya..
Hapusblognya gak keurus, orgnya kmn ya?
BalasHapusada award spesial utkmu sob, diambil ya... mdh2n yg punya blognya msh aktif online..
Mksh ya..
Hapusraffy anak gaul, rambutnya jabrik, hihi..
BalasHapusHaha.. Raffy skrg gak jabrik lg.. Eits..kiq foto Raffy dlm artikel ini hilang ya?
Hapushehe, lucu si raffy.. sehat selalu ya..
BalasHapusMksh atensinya ya.. Raffy skrg ah kelas 3 SD lho..
HapusRaffi dan mba Rita...kompak sekali...
BalasHapusMksh atensinya ya Mba
Hapus.