Ziarah di kota Madinah berlanjut ke tempat-tempat suci lainnya. Ada banyak tempat yang dapat disinggahi oleh jemaah umrah. Namun mengingat w...
Ziarah di kota Madinah berlanjut ke tempat-tempat suci lainnya. Ada banyak tempat yang dapat disinggahi oleh jemaah umrah. Namun mengingat waktunya sempit, rombongan kami tidak bisa berlama-lama di suatu lokasi ziarah yang patut disinggahi. Saat itu bertepatan hari Jumat. Pimpinan rombongan mengatakan bahwa sebelum waktu shalat Jumat harus sudah kembali lagi ke hotel. Jadinya kami hanya sebentar singgah di masjid Quba, Jabal Uhud, Kebun Kurma. Mestinya kami singgah di Masjid Qiblat'ain, namun mengingat waktu yang sempit maka kami hanya dapat memandanginya dari dalam bus yang membawa rombongan berkeliling kota MADINAH.
Kebetulan aku membawa kamera saku. Aku sempat mengambil beberapa foto masjid Qiblat'ain yang aku jepret selagi mobil melintas di depan masjid tersebut.
Masjid Qiblat'ain memiliki sejarah dimana bangunannya memiliki dua kiblat. Kenapa demikian? Menurut sejarahnya, dulu sebelum kiblat umat muslim menghadap Ka'bah, arah kiblat menghadap ke BaitulMaqdis di Yerusalem. Saat nabi Muhammad SAW shalat di sini turun wahyu yang memerintahkan arah kiblat ke Ka'bah di kota Mekkah.
Perintah wahyu itu pun akhirnya Rasulullah langsung memutar arah kiblat ke Ka'bah. Sejak saat itu arah kiblat umat muslim berubah ke Ka'bah di Masjidil Haram Mekkah.
Kini, tempat imam yang menghadap Baitul Maqdis tidak dipakai lagi. Sayang rombongan kami tak bisa singgah di masjid ini. Kami hanya mendengar cerita sejarah tentang Masjid Qiblat'ain ini dari pimpinan rombongan.
Kebetulan aku membawa kamera saku. Aku sempat mengambil beberapa foto masjid Qiblat'ain yang aku jepret selagi mobil melintas di depan masjid tersebut.
Masjid Qiblat'ain di Kota Madinah |
Pemandangan di sekitar Masjid Qiblat'ain |
Masjid Qiblat'ain tampak depan (foto diambil dari dalam bus yang sedang melaju) |
Masjid Qiblat'ain memiliki sejarah dimana bangunannya memiliki dua kiblat. Kenapa demikian? Menurut sejarahnya, dulu sebelum kiblat umat muslim menghadap Ka'bah, arah kiblat menghadap ke BaitulMaqdis di Yerusalem. Saat nabi Muhammad SAW shalat di sini turun wahyu yang memerintahkan arah kiblat ke Ka'bah di kota Mekkah.
Perintah wahyu itu pun akhirnya Rasulullah langsung memutar arah kiblat ke Ka'bah. Sejak saat itu arah kiblat umat muslim berubah ke Ka'bah di Masjidil Haram Mekkah.
Kini, tempat imam yang menghadap Baitul Maqdis tidak dipakai lagi. Sayang rombongan kami tak bisa singgah di masjid ini. Kami hanya mendengar cerita sejarah tentang Masjid Qiblat'ain ini dari pimpinan rombongan.
Pemandangan ini masih di sekitar Masjid Qiblat'ain |
Sisi lain pemandangan di sekitar Masjid Qiblat'ain (foto diambil dari dalaam bus yang sedang melaju) |
Berkunjung silaturahim
BalasHapussalam kenal
moga saya bisa juga kesana ya mbak...amiin
BalasHapusYa ALLAH saya juga ingin kesana bersama suami, anak dan kedua orang tua..aamiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnn..(^_^)
BalasHapus@all: semoga semuanya mendpt kesempatan ke sana..amin..
BalasHapusWah, aku juga gak sempat masuk pas umrah kemarin
BalasHapus