COPET TUA

    foto: www.intanoctavianiii.blogspot.com

   

foto: www.intanoctavianiii.blogspot.com

  Rina menaiki sebuah bus kota yang berhenti tepat di hadapannya.

       "Alhamdulillah...akhirnya bus yang kunanti datang juga," gumamnya seraya mencari tempat duduk.

       "Ah, sial! Tak ada lagi tempat duduk. Aku harus rela berdiri," Rina terus membatin.

       Penumpang memang padat saat itu. Beberapa orang rela berdiri demi bisa sampai ke tujuan. Sementara bus kota terus melaju membelah jalanan kota Palembang yang kian padat.

       Tanpa sengaja Rina bertatapan dengan seorang pria bertubuh kekar. Sosoknya lebih mirip preman yang biasa mangkal di terminal.

       "Ihh....siapa orang itu? Jangan-jangan dia copet yang sering beraksi dalam bus kota?" fikiran negatif terus menghiasi benaknya.

       Tiba-tiba terdengar suara gaduh.

       "Hey...uang siapa yang kamu genggam?" teriak pria kekar pada seorang pria paruh baya.

       "Ini uang milik saya yang terjatuh." kelit pria paruh baya.

       "Uang itu bukan milikmu. Kembalikan pada ibu ini. Aku melihatmu merogoh tas ibu ini tadi!"

       Spontan aku memeriksa tas sandang. Benar, reslitingnya sudah terbuka.

       "Ini memang uangku! Ini buktinya, ada faktur pembelian terlipat bersama uang yang kamu ambil!" Aku menjadi berang. Refleks tanganku mengambil kembali uang yang berada dalam genggaman pria paruh baya.

       Pria paruh baya meloncat keluar bus setelah pria bertubuh kekar ingin menghajarnya.

       "Huh...! Dasar copet tua!" gerutu penumpang lainnya.

"Yuk, ikutan QUIZ MONDAY FLASH FICTION #3 - On The Street"