Sejak lama aku mengimpikan bisa pergi ke luar negeri. Negara yang aku tuju tidak jauh-jauh amat, Singapura, sebuah negara tetangga ya...
Sejak lama aku mengimpikan bisa pergi ke luar negeri. Negara yang aku tuju tidak jauh-jauh amat, Singapura, sebuah negara tetangga yang letaknya sangat dekat dengan Indonesia. Kenapa Singapura? Karena jaraknya cukup dekat tentu ongkosnya pun akan lebih hemat dong!
Saking pengennya ke Singapura aku sering browsing di internet dan baca artikelnya di majalah. Pernah suatu hari aku sampaikan keinginanku pada suami, "Sayang, kapan-kapan kita jalan-jalan ya ke Singapura?" Suamiku pun menyetujui, 'Oke Sayang, tapi kita harus nabung dulu biar bisa pergi ke sana."
Sampai akhirnya impianku itu bisa terwujud lantaran aku mengikuti Diklat yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Ya, aku ditugaskan mengikuti Diklat Kompetensi Lurah se-provinsi Sumsel dari tanggal 17 sampai 29 Juni 2013. Salah satu tugas dari Diklat tersebut kami harus mengikuti OL (Observasi Lapangan) di salah satu kelurahan Kota Batam. Nah, peserta Diklat ini pun diajak wisata satu hari di Singapura. Wah, betapa girangnya aku setelah tahu kami akan diajak wiswata ke Singapura, gratis lagi!
Dan...tibalah hari keberangkatan itu. Kami berangkat hari Kamis tanggal 27 Juni 2013 melalui perjalanan laut dengan menumpang kapal kecil. Belum satu jam perjalanan kami telah tiba di dermaga kapal Singapura. Aroma luar negeri pun merebak. Oh... Singapore, here I'm coming now...
Setelah melewati proses imigrasi, kami telah dijemput oleh Ayub seorang tour leader. Setelah memperkenalkan dirinya lalu kami digirng Ayub menaiki sebuah bus wisata. Dan...perjalanan city tour keliling Singapura pun dimulai.
Tempat pertama yang kami singgahi adalah patung Merlion. Tempat ini wajib dikunjungi oleh wisatawan. Dengan latar belakang patung Merlion berkepala Singa yang memuntahkan air mancur rombongan kami pun berhamburan mengambil posisi untuk berfoto ria. Jepret sana jepret sini, pokoknya seru deh. Di seberangnya tampak gedung Esplanade, sebuah gedung mirip dengan buah durian.
Setelah itu kami diajak muter-muter lagi keliling kota. Ayub sang tour leader kami menjelaskan tempat-tempat apa saja yang kami lalui saat itu. Hari pun beranjak siang dan kami diajak santap siang di sebuah restoran bernama Kubilai Khan Mongolian. Tapi menu yang disajikan tidak seseram dengan nama restonya lho, Kubilai Khan, seorang panglima perang Mongol yang kejam. Menu di resto ini akrab dengan selera Indonesia, tapi karena dimasak dengan bumbu yang berbeda jadinya cita rasanya pun berbeda di lidah.
Perjalanan selanjutnya kami diajak singgah di China Town, sebuah tempat perbelanjaan surganya untuk belanja oleh-oleh. Di tempat ini dijual pernak-pernik seperti gantungan kunci, T-shirt bertuliskan Singapore, dan barang-barang lainnya. Harganya pun cukup miring untuk kantong kita. Di sekitar China Town ini ada kuil Thian Hock.
Selanjutnya, rombongan kami dibawa ke Bugis Street. Di tempat ini juga kita bisa menjumpai barang-barang yang dijual dengan harga cukup murah. Mirip Mangga Dua Jakarta lho. Setelah capek belanja dan cuci mata kita bisa duduk-duduk di kaki lima toko dengan menyeruput segelas es jeruk. Tapi sampahnya jangan buang sembarangan ya, karena di mana-mana terpasang CCTV. Barang siapa buang sampah sembarangan bisa dihukum dengan denda yang cukup mahal. Hmm..pantesan kotanya bersih banget, warga di Singapura terbiasa disiplin ya.
Kunjungan selanjutnya sebetulnya adalah ke Orchid Road, sebuah tempat perbelanjaan favorit bagi wisatawan. Tapi salah seorang peserta mengusulkan tidak singgah di situ mengingat waktu yang sempit. Kami hanya melewati saja kawasan Orchid Road yang terkenal itu.
Tujuan selanjutnya adalah Universal Studio, sebuah tempat wahana bermain mirip Dunia Fantasi Jakarta. Universal Studio Singapura ini dibuka tahun 2010 dan merupakan Universal Studio pertama yang dibuka untuk kawasan Asia. Saat tiba di sini juga wajib hukumnya berfoto di depan logonya yaitu sebuah bola dunia berputar dengan tulisan UNIVERSAL STUDIO. Dan...kami pun mengabadikan tempat itu dengan berfoto ria. Di tempat ini ada Hard Rock Cafe dan beberapa wahana bermain lainnya. Sayang kami tak bisa mencoba permainan yang ada di situ karena waktunya mepet. Sebelum malam menjelang kami makan malam di sebuah resto dalam kawasan Universal Studio.
Terakhir, kami menonton pertunjukan Song of The Sea. Sebuah pertunjukan yang sangat memukau dengan atraksi yang memadukan drama dengan sentuhan special efect yaitu permainan air mancur, laser dan kembang api. Pokoknya keren banget atraksinya. Kalau tidak salah cerita yang kami tonton tentang SHREK, tahu kan SHREK? Itu lho...sebuah tokoh di film kartun. Pertunjukan Song of The Sea berakhir setelah letusan kembang api menyala di udara, pertanda atraksinya berakhir. Dan kami pun beranjak meninggalkan tempat duduk dengan perasaan yang penuh kesan.
Rombongan kami pun kembali ke dalam bus yang mengantarkan kami kembali ke dermaga untuk pulang ke Batam. Singapore...someday I will come again with my lovely husband..
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog ZALORA Liburan Impianku yang diselenggarakan oleh ZALORA Indonesia dan Blog ZALORA Indonesia
.
Saking pengennya ke Singapura aku sering browsing di internet dan baca artikelnya di majalah. Pernah suatu hari aku sampaikan keinginanku pada suami, "Sayang, kapan-kapan kita jalan-jalan ya ke Singapura?" Suamiku pun menyetujui, 'Oke Sayang, tapi kita harus nabung dulu biar bisa pergi ke sana."
Sampai akhirnya impianku itu bisa terwujud lantaran aku mengikuti Diklat yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Ya, aku ditugaskan mengikuti Diklat Kompetensi Lurah se-provinsi Sumsel dari tanggal 17 sampai 29 Juni 2013. Salah satu tugas dari Diklat tersebut kami harus mengikuti OL (Observasi Lapangan) di salah satu kelurahan Kota Batam. Nah, peserta Diklat ini pun diajak wisata satu hari di Singapura. Wah, betapa girangnya aku setelah tahu kami akan diajak wiswata ke Singapura, gratis lagi!
Dan...tibalah hari keberangkatan itu. Kami berangkat hari Kamis tanggal 27 Juni 2013 melalui perjalanan laut dengan menumpang kapal kecil. Belum satu jam perjalanan kami telah tiba di dermaga kapal Singapura. Aroma luar negeri pun merebak. Oh... Singapore, here I'm coming now...
Patung Merlion |
Tempat pertama yang kami singgahi adalah patung Merlion. Tempat ini wajib dikunjungi oleh wisatawan. Dengan latar belakang patung Merlion berkepala Singa yang memuntahkan air mancur rombongan kami pun berhamburan mengambil posisi untuk berfoto ria. Jepret sana jepret sini, pokoknya seru deh. Di seberangnya tampak gedung Esplanade, sebuah gedung mirip dengan buah durian.
Di depan Patung Merlion |
Setelah itu kami diajak muter-muter lagi keliling kota. Ayub sang tour leader kami menjelaskan tempat-tempat apa saja yang kami lalui saat itu. Hari pun beranjak siang dan kami diajak santap siang di sebuah restoran bernama Kubilai Khan Mongolian. Tapi menu yang disajikan tidak seseram dengan nama restonya lho, Kubilai Khan, seorang panglima perang Mongol yang kejam. Menu di resto ini akrab dengan selera Indonesia, tapi karena dimasak dengan bumbu yang berbeda jadinya cita rasanya pun berbeda di lidah.
Perjalanan selanjutnya kami diajak singgah di China Town, sebuah tempat perbelanjaan surganya untuk belanja oleh-oleh. Di tempat ini dijual pernak-pernik seperti gantungan kunci, T-shirt bertuliskan Singapore, dan barang-barang lainnya. Harganya pun cukup miring untuk kantong kita. Di sekitar China Town ini ada kuil Thian Hock.
Di pelataran toko kawasan China Town |
Selanjutnya, rombongan kami dibawa ke Bugis Street. Di tempat ini juga kita bisa menjumpai barang-barang yang dijual dengan harga cukup murah. Mirip Mangga Dua Jakarta lho. Setelah capek belanja dan cuci mata kita bisa duduk-duduk di kaki lima toko dengan menyeruput segelas es jeruk. Tapi sampahnya jangan buang sembarangan ya, karena di mana-mana terpasang CCTV. Barang siapa buang sampah sembarangan bisa dihukum dengan denda yang cukup mahal. Hmm..pantesan kotanya bersih banget, warga di Singapura terbiasa disiplin ya.
Foto bareng sahabat 'Elsa' di kawasan Bugis Street |
Kunjungan selanjutnya sebetulnya adalah ke Orchid Road, sebuah tempat perbelanjaan favorit bagi wisatawan. Tapi salah seorang peserta mengusulkan tidak singgah di situ mengingat waktu yang sempit. Kami hanya melewati saja kawasan Orchid Road yang terkenal itu.
Tujuan selanjutnya adalah Universal Studio, sebuah tempat wahana bermain mirip Dunia Fantasi Jakarta. Universal Studio Singapura ini dibuka tahun 2010 dan merupakan Universal Studio pertama yang dibuka untuk kawasan Asia. Saat tiba di sini juga wajib hukumnya berfoto di depan logonya yaitu sebuah bola dunia berputar dengan tulisan UNIVERSAL STUDIO. Dan...kami pun mengabadikan tempat itu dengan berfoto ria. Di tempat ini ada Hard Rock Cafe dan beberapa wahana bermain lainnya. Sayang kami tak bisa mencoba permainan yang ada di situ karena waktunya mepet. Sebelum malam menjelang kami makan malam di sebuah resto dalam kawasan Universal Studio.
Berpose dengan latar belakang logo 'Universal Studio' |
Terakhir, kami menonton pertunjukan Song of The Sea. Sebuah pertunjukan yang sangat memukau dengan atraksi yang memadukan drama dengan sentuhan special efect yaitu permainan air mancur, laser dan kembang api. Pokoknya keren banget atraksinya. Kalau tidak salah cerita yang kami tonton tentang SHREK, tahu kan SHREK? Itu lho...sebuah tokoh di film kartun. Pertunjukan Song of The Sea berakhir setelah letusan kembang api menyala di udara, pertanda atraksinya berakhir. Dan kami pun beranjak meninggalkan tempat duduk dengan perasaan yang penuh kesan.
Rombongan kami pun kembali ke dalam bus yang mengantarkan kami kembali ke dermaga untuk pulang ke Batam. Singapore...someday I will come again with my lovely husband..
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog ZALORA Liburan Impianku yang diselenggarakan oleh ZALORA Indonesia dan Blog ZALORA Indonesia
.
Jadi pengen juga :D
BalasHapusGudluck ngontesnya mbak ^_^
Mksh Mbak Rini..
BalasHapuswah dah lama ga ke singapura. wkt pergi tahun 2007 blm ada universal studio kayaknya.
BalasHapus@fanny: iya Mbak..skrg ada Universal Studio..dan hebatnya yg pertama di Singapura..
BalasHapuswkt sy ke s'pore universal studio blm ada. Jd pengen ngerasain ke sana :)
BalasHapus@keke: iya Mbak wahananya keren2.. Lbh enak kalo pergi bareng keluarga bs enjoy..
BalasHapus