Doa naik kendaraan: "Subhanal ladzi sakhkhoro lana hadza wama kunna lahuu muqrinin wa inna ila robbina lamunqolibuun" (QS. A...
Doa naik kendaraan:
"Subhanal ladzi sakhkhoro lana hadza wama kunna lahuu muqrinin wa inna ila robbina lamunqolibuun"
(QS. Azzukhruf: 43/13-14)
Aku ada pengalaman yang tak terlupakan saat berangkat umroh tahun 2010 yang lalu. Waktu itu aku naik pesawat hampir delapan jam lamanya. Bayangkan, untuk sampai ke Jeddah butuh waktu selama itu? Apa lagi pesawatnya berbadan besar yang mengangkut hampir 400 orang. Ada sih rasa takut terjadi apa-apa dalam perjalanan.
Saat itu cuaca tidak bersahabat. Hujan turun mengguyur dan beberapa kali terasa getaran yang cukup kuat. Awak pesawat mengingatkan penumpang untuk memakai kembali safety-belt. Tiba-tiba terjadi lagi benturan kuat, terdengarnya seperti menabrak sesuatu. Penumpang panik. Ada yang kaget, ada yang berteriak, ada yang beristigfar. Dalam hitungan detik setelah itu pesawatnya seperti kehilangan daya dan tiba-tiba seperti ingin terjatuh.
"Ya Allah, lindungilah perjalanan kami, dan ampunilah dosa-dosa kami...," hanya itu yang terucap dari bibirku sembari terus berdoa.
Awak pesawat kembali menenangkan kami. Katanya kejadian seperti yang baru dialami tadi memang sering terjadi saat cuaca buruk. Kami sedikit tenang setelah mendapat penjelasan.
Selang beberapa jam kemudian terjadi lagi kepanikan di dalam pesawat. Tercium bau menyengat seperti ada yang terbakar.
"Waah...bau apa itu? Kebakaran ya?" salah seorang penumpang menyeletuk.
Kembali awak pesawat menenangkan dan memberi penjelasan. Bahwa bau itu berasal dari makanan di dapur yang gosong saat dipanggang.
Walaupun awak pesawat memberi penjelasan seperti itu, aku koq tak percaya ya? Menurutku pasti ada kabel listrik yang korslet.
Begitulah pengalamanku naik pesawat saat berangkat umroh. Sangat mencekam. Berbeda sekali pengalaman naik pesawat setelah selesai menunaikan ibadah umroh. Perjalanan kami sangat tenang dan menyenangan. Tak ada lagi kejadian yang mencekam dan membuat takut.
Beberapa orang jemaah yang mengikuti umroh berseloroh, "Mungkin saat berangkat kita membawa setumpuk dosa. Kalikan saja dosa-dosa itu dengan 400-an orang, berat kali ya? Saat kita selesai umroh dosa-dosa kita dihapuskan. Kita kembali dalam keadaan suci karena telah mendapat pengampunan."
Entahlah...mungkin pernyataan itu ada benarnya ya?
setiap kejadian Allah mengingatkan kita akan Kekuasaanya ya, mbak
BalasHapus@hariyanti sukma: Betul sekali Mbak... Allah senantiasa mengingatkan hambanya agar senantiasa istiqomah dan tawakal...
BalasHapus