Sebagai seorang muslimah tentunya aku harus menjalankan apa yang dianjurkan dalam agamaku. Termasuk membaca kitab suci Al-Quran berik...
Sebagai seorang muslimah tentunya aku harus menjalankan apa yang dianjurkan dalam agamaku. Termasuk membaca kitab suci Al-Quran berikut terjemahannya. Namun apa dikata, lidahku yang kelu termakan usia seakan menjadi penghalang untuk melantunkan ayat-ayatnya. Padahal aku sudah belajar membaca Al-Quran sejak kecil. Bahkan orangtuaku memanggil guru mengaji di rumah. Tapi kenapa ya koq aku tak pernah mengamalkannya? Aku bahkan malas sekali melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, padahal itu sangat dianjurkan dalam agamaku.
Hingga suatu hari hidayah itu aku dapatkan...
Akhir Januari 2010, aku mendapatkan kesempatan beribadah umroh bersama suamiku. Setelah selesai melaksanakan tawaf, sa'i dan tahalul, aku beristirahat di area Ka'bah. Sambil menunggu suamiku mencukur rambutnya, aku menepi duduk bersama jemaah wanita yang lain. Tanpa komando kami meraih Al-Quran dan mengaji. Awalnya aku agak kaku mengaji, masih terbata-bata mengeja satu persatu kalimatnya. Tapi...hey.., lama-lama aku merasakan sesuatu seperti energi yang begitu kuat mengalir. Lama-lama aku mulai lancar melantunkan ayat-ayatnya. Entah dari mana datangnya energi kuat itu hingga aku bisa selancar itu mengaji? Padahal sebelum ini aku bahkan sangat jarang menyentuh Al-Quran untuk dibaca?
Oh...Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang selama ini lalai menjalankan perintah-Mu... Tak terasa butiran bening mengalir di sudut mata... Aku sedih dan sekaligus bahagia. Sedih karena selama ini lupa Al-Quran, bahagia kini aku bisa lancar membaca Al-Quran.
Alhamdulillah.... Terimakasih Ya Allah...di Masjidil Haram aku mendapatkan hidayah dari-Mu.
Doa agar diberi kemudahan belajar dan membaca Al-Quran:
Hingga suatu hari hidayah itu aku dapatkan...
Akhir Januari 2010, aku mendapatkan kesempatan beribadah umroh bersama suamiku. Setelah selesai melaksanakan tawaf, sa'i dan tahalul, aku beristirahat di area Ka'bah. Sambil menunggu suamiku mencukur rambutnya, aku menepi duduk bersama jemaah wanita yang lain. Tanpa komando kami meraih Al-Quran dan mengaji. Awalnya aku agak kaku mengaji, masih terbata-bata mengeja satu persatu kalimatnya. Tapi...hey.., lama-lama aku merasakan sesuatu seperti energi yang begitu kuat mengalir. Lama-lama aku mulai lancar melantunkan ayat-ayatnya. Entah dari mana datangnya energi kuat itu hingga aku bisa selancar itu mengaji? Padahal sebelum ini aku bahkan sangat jarang menyentuh Al-Quran untuk dibaca?
Oh...Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang selama ini lalai menjalankan perintah-Mu... Tak terasa butiran bening mengalir di sudut mata... Aku sedih dan sekaligus bahagia. Sedih karena selama ini lupa Al-Quran, bahagia kini aku bisa lancar membaca Al-Quran.
Alhamdulillah.... Terimakasih Ya Allah...di Masjidil Haram aku mendapatkan hidayah dari-Mu.
Doa agar diberi kemudahan belajar dan membaca Al-Quran:
"Allohummar hamni bilqur'aan - Waj'alhu lii imaamaw wanurow wahudaw warohmah - Allohumma dzakkirnii minhu manasiitu - Wa'allimni minhumaa jahiltu - Warzuqnii tilaawatahu aana allaili wa aana annahaar - Waj'alhu lii hujjatan yaa robbal alamiin."
(Ya Allah kasihanilah kami dengan membaca Al-Quran, jadikanlah Al-Quran bagi kami sebagai panutan, cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah ingatkanlah kami andaikan terlupa dari ayat-ayat Al-Quran, ajarkan kami dari padanya yang kami belum tahu, karuniakanlah kami untuk selalu membaca Al-Quran ditengah malam dan siang hari jadikanlah Al-Quran bagi kami sebagai pedoman Wahai Tuhan semesta alam)
Alhamdulillah ... smg istiqomah ya mbak
BalasHapus@hariyanti summa: alhamdulillah... Mksh Mbak kunjungannya...
BalasHapus