Sudah menjadi idamanku sejak lama ingin pergi ke tanah suci. Saking pengennya aku kadang mengkhayal seolah aku benar-benar sedang be...
Sudah menjadi idamanku sejak lama ingin pergi ke tanah suci. Saking pengennya aku kadang mengkhayal seolah aku benar-benar sedang berada di sana. Apalagi saat aku melihat liputan pelaksanaan ibadah haji di televisi, anganku kembali melayang.
"Kapan ya aku bisa ke sana? Bisa shalat di Masjidil Haram, shalat di masjid Nabawi dan mengikuti rangkaian ibadah di tanah suci?" batinku suatu hari.
Tak ada yang dapat kulakukan selain berniat dan berdoa kepada Allah SWT, semoga saja keinginanu dan doaku terkabul.
Ternyata, Allah Maha Pengasih kepada umatnya yang bersungguh-sungguh. Tanpa kuduga doaku dikabulkan. Aku mendapatkan kesempatan untuk umroh dengan jalan yang tak pernah kuduga sebelumnya. Aku mendapat reward umroh dari kantor atas prestasi terkait pekerjaanku di kantor. Alhamdulillah Ya Allah...begitu mudahnya jalanku ke sana. Dengan moment ini aku semakin percaya kebesaran Allah. Dan aku pun sangat yakin dengan niat dan doa insyaAllah akan terkabul...
Dan...perjalanan ke tanah suci pun dimulai. Aku berangkat bersama rombongan dari kantor pada tanggal 27 Februari 2010. Aku tak sendiri, suamiku ikut menemani dengan biaya sendiri tentunya. Dengan mengucap bismillah...kulangkahkan kaki menaiki pesawat yang akan membawaku ke tanah suci. Inilah perjalanan yang sangat kuidamkan sejak lama.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang sekitar 9 jam akhirnya pesawat yang kami tumpangi mendarat di bandara Jeddah. Saat tiba di Jeddah menunjukkan pukul 11 malam waktu setempat. Subhanallah....saat pesawat landing kulihat banyak sekali pesawat berbadan besar berjejer. Mungkin karena bandara Jeddah adalah bandara internasional yang terpadat di dunia ya?
Tak ada yang dapat kulakukan selain berniat dan berdoa kepada Allah SWT, semoga saja keinginanu dan doaku terkabul.
Ternyata, Allah Maha Pengasih kepada umatnya yang bersungguh-sungguh. Tanpa kuduga doaku dikabulkan. Aku mendapatkan kesempatan untuk umroh dengan jalan yang tak pernah kuduga sebelumnya. Aku mendapat reward umroh dari kantor atas prestasi terkait pekerjaanku di kantor. Alhamdulillah Ya Allah...begitu mudahnya jalanku ke sana. Dengan moment ini aku semakin percaya kebesaran Allah. Dan aku pun sangat yakin dengan niat dan doa insyaAllah akan terkabul...
Dan...perjalanan ke tanah suci pun dimulai. Aku berangkat bersama rombongan dari kantor pada tanggal 27 Februari 2010. Aku tak sendiri, suamiku ikut menemani dengan biaya sendiri tentunya. Dengan mengucap bismillah...kulangkahkan kaki menaiki pesawat yang akan membawaku ke tanah suci. Inilah perjalanan yang sangat kuidamkan sejak lama.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang sekitar 9 jam akhirnya pesawat yang kami tumpangi mendarat di bandara Jeddah. Saat tiba di Jeddah menunjukkan pukul 11 malam waktu setempat. Subhanallah....saat pesawat landing kulihat banyak sekali pesawat berbadan besar berjejer. Mungkin karena bandara Jeddah adalah bandara internasional yang terpadat di dunia ya?
Sesaat setelah turun dari pesawat di Jeddah |
Dari bandara di Jeddah rombongan kami dijemput bus yang membawa kami menuju kota Madinah. Perjalanan dari Jeddah ke Madinah menempuh waktu sekitar 3 jam. Sepanjang perjalanan kami dibimbing seorang ustad yang mengajak kami untuk melantunkan bacaan-bacaan zikir. Sesekali diselingi dengan penjelasan tentang pemandangan di kiri kanan jalan yang kami lalui. Ternyata ustad itu adalah mahasiswa Indonesia yang belajar di Madinah.
Bersama suami saat berada di pelataran Masjid Nabawi di kota Madinah |
Pemandangan di Masjid Nabawi pada malam hari |
Di depan Masjid Quba yang bersejarah, saat melakukan perjalanan ziarah |
Di Jabal Uhud bersama suami |
Di Kebun Kurma bersama suami |
Hari terakhir di Madinah saat bersiap-siap ke kota Mekkah melaksanakan ibadah umroh |
Pelaksanaan ibadah umroh dimulai dengan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 keliling, dilanjutkan dengan melakukan Sa'i yaitu lari-lari kecil dari bikit Safa menuju bukit Marwah sebayak 7 kali. Tapi jangan membayangkan bahwa bukit Safa dan Marwah itu seperti bukit yang menjulang ya? Karena saat ini tak ada lagi pemandangan demikian. Pemerintah Arab Saudi telah melakukan perubahan dengan merehab kedua bukit itu menjadi tempat yang nyaman untuk Sa'i. Pemerintah Arab Saudi juga telah melengkapi berbagai fasilitas seperti pendingin udara dan atap pelindung sehingga kita terlindung dari panas dan hujan saat Sa'i. Di kiri kanan tempat Sa'i berjejer air zamzam yang telah dikemas sedemikian rupa, sehingga saat kta kehausan bisa minum air zamzam itu. Saat ini hanya tinggal sedikit gundukan bukit saja sebagai penanda bahwa itu bukit Safa dan bukit Marwah. Ritual umroh ditutup dengan 'Tahalul' yaitu memotong beberapa helai rambut pertanda berakhirnya rangkaian ibadah umroh.
Suasana jemaah saat tawaf mengelilingi Ka'bah |
Di pelataran Masjidil Haram setelah melaksanakan shalat |
Di depan bangunan hotel yang berseberangan dengan Masjidil Haram. Di atas bangunan itu kelak dipasang lonceng penanda waktu yang menjadi acuan umat di berbagai belahan dunia |
Di peternakan unta, kami sempat merasakan sensasi minum susu unta segar lho... |
Di Jabal Rahmah tempat pertemuan Nabi Adam dengan Hawa. Di sini banyak terdapat kereta unta berhias. Sayangnya aku taku menaikinya hanya bisa berfoto saja di tempat ini |
Di Jeddah berfoto dengan latar belakang "Masjid Terapung" yang terkenal |
PERTAMA, karena aku sangat bersyukur keinginanku ke tanah suci terkabul. Terkabulnya keinginanku tentunya tak terlepas dari niat dan usaha. Dalam sesi kehidupan manusia aku berkeyakinan bahwa dengan kekuatan niat segala rencana kita sudah tergambar. Kemudian harus ada usaha untuk mencapainya. Dalam hal ini aku bisa mewujudkan mimpiku ke tanah suci lantaran mendapat reward dari kantor. Alhamdulillah ini adalah bentuk dari usaha yang memang dianjurkan dalam agama. Selanjutnya, kita juga harus percaya dengan kekuatan doa. Dengan kekuatan doa insyaAllah apa yang kita harapkan akan dikabulkan Allah SWT,.
KEDUA, karena tanpa kusadari aku dan suamiku seolah melaksanakan perjalanan bulan madu. Wow...indah rasanya bisa beribadah sekaligus melakukan perjalanan bulan madu bersama suami. Suatu moment yang tak terlupakan dan sangat berkesan dalam hidupku. Alhamdulillah....
http://www.indahnnuria.blogspot.com/2014/02/mydreamyvacation-giveaway-timeeeee.html
Tulisan ini aku ikutkan dalam Giveaway yang diadakan oleh My Purpe Word (Mbak Indah Nuria)
Pengen ke Baitullah juga. Semoga impiannya terkabul, Mak. :)
BalasHapus@nia k.haryanto: insyaAllah...semoga keinginnya terkabul juga ya..
BalasHapusSaya juga pengen mak...doakan nyusul ke sana juga ya mak:)
BalasHapus@erlina fitriani: Aku doakan ya Mbak...semoga suatu saat nanti sampai juga ke sana ..insyaAllsh..
BalasHapusperjalanan ke baitullah selalu sangat dirindukan.....
BalasHapusSemoga suatu saat dapat berkunjung kembali ke Baitulah
@hariyanti sukma: insyaAllah ya Mbak..semoga Allah SWT mendengar doa Mbak dan dikabulkanNya..
BalasHapussemoga langkah kaki kami juga dimudahkan ya mbaaa...alhamdulillaaah...makasih sudah ikutan GAku ya mbaaa...salam..
BalasHapus@indah nuria: semoga doa Mbak terkabul.. Mksh sdh mampir ke sini..
BalasHapusMbak Rita.....alhamdulillah sudah terkabul ya, kami masih mimpi...semoga bisa menyusul, Amiin.
BalasHapusSalam kenal ya mbak Rita....
Saya juga asli palembang.
Kalau berkenan mampir di www.putrimadona.com ya mbak.....msh baru belajar tapi....hehehe
Salam kenal
:)
@dona Chandra: insyaAllah doa Mbak terkabul juga.. Salam kenal kembali.. Aku senang bisa jumpa blogger asal PLG.. Btw, tinggal di mana PLGnya Mbak?
BalasHapuskeren banget mbak rita :)
BalasHapussalam kenal :)
@Ninda: makasih Mbak atas kunjungannya...salam kenal juga ya...
BalasHapusAku juga berharap suatu saat nanti bisa ke Baitullah Mak Rita....
BalasHapusSeneng ya sudah bisa kesana... sekaligus honeymoon hehehe pastinya tak akan terlupakan tuh ya Mak ?
@catatan kecilku: InsyaAllah mbak Reny bisa sampai ke Baitullah... Makasih kunjungannya ya Mbak...
BalasHapusbenar2 perjalanan yang berkesan ya Mbak. Smeoga bisa kembali ke sana lagi. aamiin
BalasHapus@kekenaima: Alhamdulillah Mbsk...sangat mengesankan perjalanannya..
BalasHapus