APA ARTI MIMPI?

Dua malam yang lalu... Tidurku terjaga... Kunyalakan lampu, masih pukul 3 pagi menjelang subuh. Aku kucek-kucek mata, menatap lekat-lekat ...

Dua malam yang lalu... Tidurku terjaga... Kunyalakan lampu, masih pukul 3 pagi menjelang subuh. Aku kucek-kucek mata, menatap lekat-lekat ke arah jam di dinding. Betul nih, masih jam 3 pagi. Beberapa menit kemudian aku menyadari, aku ternyata telah bermimpi. Mimpi yang mebuatku terjaga dalam keheningan malam.

Sebagian orang percaya pada mimpi. Sebagian lagi tak percaya mimpi. Sah-sah saja mereka berpendapat. Begitu juga diriku, selama ini menganggap mimpi adalah bunga tidur. Atau khayalan yang terbawa dalam tidur. Malah ada sebagian orang membuat buku tafsiran mimpi sebagai media untuk mengartikan makna dari mimpi yang dialaminya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur. Mimpi juga bisa diartikan sebagai angan-angan. 

Kembali lagi cerita tentang mimpi yang kualami. Ketika itu aku bermimpi  jumpa dengan mamaku yang sudah almarhum. Dalam mimpiku, terlihat mama tampak sangat bahagia. Dia selalu tersenyum bahkan tertawa lepas. Namun senyum dan tawanya tak lagi ceria ketika aku dan adikku Linda berpamitan.

       "Ma, kami pamit dulu ya. Mama jangan sedih dong...nanti juga kami pasti datang dan berkunjung lagi ke sini," hiburku pada mama.

      "Kalau mama masih kangen sama Linda (adikku yang tinggalnya di luar kota), peluk aja tuh dia," ledekku lagi pada mama.

      "Iya nih...sini mama ntar kupeluk erat-erat ya...'" tukas adikku Linda. 

Begitulah percakapan yang terjadi dalam mimpiku, antara aku, Linda (adikku) dan mamaku. Dalam mimpiku itu, seolah aku dan adikku berkunjung ke rumah mama. Di rumah itu ada seorang ibu, sepertinya ibu itu yang membantu mama di rumahnya. 

Mimpiku nyata adanya...

Nyatanya, dua hari sebelumnya, aku memang berkunjung ke rumah mama. Rumah abadi milik mama ada di komplek pemakaman di kota kami. Dua hari sebelumnya, pada pagi Minggu, aku, suamiku, papaku dan adikku Linda (yang datang dari luar kota) ziarah ke makam mama. Di sana kami memanjatkan doa kepada almarhumah mamaku, agar amal ibadah almarhumah diterima olehNya dan mendapat tempat yang terbaik disisiNya.

Tak terasa, waktu sudah cukup lama memisahkan alam kami.... Ramadhan yang sudah didepan mata menjadi ramadhan keenam bagi keluarga kami tanpa mama. Ahh...mendadak jadi melow terkenang dengan almarhum mama, terkenang ketika berangkat sama-sama ke masjid, terkenang ketika sahur bersama, terkenang ketika almarhum begitu semangat di dapur memasak sajian untuk berbuka puasa....

Ramadhan tinggal menghitung hari.... Kenangan indah bersama almarhum mama takkan pernah kembali.

Miss you Mama...