Gaya hidup masyarakat saat ini sangat membutuhkan piknik. Konon, rutinitas sehari-hari membuat orang merasa jenuh. Olehkarenanya orang b...
Gaya hidup masyarakat saat ini sangat membutuhkan piknik. Konon, rutinitas sehari-hari membuat orang merasa jenuh. Olehkarenanya orang butuh meluangkan waktu untuk rehat sejenak dari rutinitasnya. Caranya, melakukan piknik atau tamasya. Piknik dapat pula diartikan pergi ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan.
Ngomong-ngomong soal piknik, waktu masih SD, aku pernah piknik bareng teman sekolah. Yang mengkordinir adalah guru kelas. Masih kuingat, kami ramai-ramai naik bus yang telah disiapkan. Masing-masing membawa bekal makanan. Tujuannya adalah ke Taman yang ada kolamnya di GOR simpang Kampus. Tempat itu dulu penuh pohon-pohon rindang. Pas banget dijadikan tempat piknik. Di bawah pohon rindang itulah kami duduk-duduk menikmati bekal yang dibawa. Suasananya sejuk banget. Angin bertiup sepoi-sepoi. View-nya juga enak dipandang karena menghadap ke kolam yang ditumbuhi teratai.
Tempat ini kini telah berubah menjadi Mal Palembang Icon. Tak ada lagi pohon-pohon rindang, yang tersisa hanya sebagian kecil kolamnya saja.
Piknik kini telah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Tak hanya untuk menghilangkan kejenuhan namun piknik sudah menjadi suatu kebutuhan hidup. Tengok saja pada masa liburan sekolah. Dimana banyak tempat wisata penuh dengan kunjungan wisatawan dari berbagai penjuru. Itu menandakan bahwa piknik atau tamasya sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat modern.
Seperti halnya yang kulakukan pada penghujung tahun 2014 yang lalu. Aku bersama kerabat mengunjungi keluarga di Pangkal Pinang Bangka. Selain untuk bersilaturahmi, tujuannya adalah memanfaatkan libur tahun baruan. Aku di sana selama 5 hari. Ada satu hari terjepit (tanggal 2 Januari), terpaksa aku minta ijin dari kantor. Untunglah bos di kantor baik. Beliau mengijinkan aku nambah libur 1 hari pas hari terjepit, hehe..
Selama di Bangka, hampir setiap hari kami menghabiskan waktu dengan piknik. Kebetulan adik iparku yang di sana memang hobi piknik. Dia dengan senang hati mengajak kami mengunjungi tempat-tempat wisata. Salah satunya adalah ke Bukit Fatin. Pengalaman piknik ke Bukit Fatin pernah aku ceritakan di SINI. Serunya nih, kalau piknik ramai-ramai itu heboh banget. Penuh dengan canda tawa dan keriuhan. Awalnya aku mengira piknik ramai-ramai itu ribet. Pemikiranku keliru. Suka citanya malah melebihi kalau piknik berduaan dengan suami.
Keseruan di Bukit Fatin Bangka
Pasang aksi ramai-ramai di Bukit Fatin
Aku dan suami punya hobi yang sama, piknik dan jalan-jalan. Sudah 2 tahun terakhir kami vakum dari kegiatan ini. Maklumlah, suamiku bekerja di suatu perusahaan swasta. Susah dapat ijin walau untuk cuti sekalipun. Tapi aku sudah ancang-ancang merencanakan liburan berdua. Pengennya sih ke Malang atau Bogor. Setelah diskusi berdua, pilihan jatuh untuk liburan ke Bogor. Kenapa? Karena kami belum puas meng-eksplore sudut-sudut kota Bogor.
Tahun 2005-an kami pernah ke Bogor. Atas rekomendasi dari seorang teman suami, katanya di Bogor ada tempat yang bagus. Namanya Taman Topi. Yupsss...., pada hari yang telah ditentukan, berangkatlah kami ke Bogor. Kami berangkat naik kereta api dari Jakarta. Setibanya di Bogor, langsung deh mencari tempat yang namanya Taman Topi. Alhasil, sampai juga di tempat itu. Taman Topi letaknya tak jauh dari stasiun Bogor. Kesan pertama kami sama, tempat ini sederhana banget. Hanya ada beberapa bangunan yang berbentuk topi. Pantaslah diberi nama Taman Topi.
Di sekitar tempat ini ramai oleh pedagang yang berjualan. Hingga kesannya kurang begitu nyaman untuk menikmati suasana berwisata di tempat ini. Tak jauh dari Taman Topi ada sebuah mall dan Kebun Raya Bogor. Entah apa namanya mall itu, yang jelas kami singgahi juga. Demikian juga kami menyempatkan untuk jalan-jalan di sekitar Kebun Raya Bogor.
Karena waktu yang mepet, tak semua sudut-sudut kota Bogor kami kelilingi. Sore harinya, aku dan suami balik lagi ke Jakarta. Karena saat itu belum puas berkeliling Bogor, tak ada salahnya kan berkunjung ke sana lagi? Pengen tahu, apakah Taman Topi masih seperti yang dulu? Atau sudah ada perubahan dan lebih nyaman tempatnya untuk berpiknik-ria? Well, next time..... Wahai Taman Topi, nantikan kedatangan kami kembali ya...
Tahun 2005-an kami pernah ke Bogor. Atas rekomendasi dari seorang teman suami, katanya di Bogor ada tempat yang bagus. Namanya Taman Topi. Yupsss...., pada hari yang telah ditentukan, berangkatlah kami ke Bogor. Kami berangkat naik kereta api dari Jakarta. Setibanya di Bogor, langsung deh mencari tempat yang namanya Taman Topi. Alhasil, sampai juga di tempat itu. Taman Topi letaknya tak jauh dari stasiun Bogor. Kesan pertama kami sama, tempat ini sederhana banget. Hanya ada beberapa bangunan yang berbentuk topi. Pantaslah diberi nama Taman Topi.
Di sekitar tempat ini ramai oleh pedagang yang berjualan. Hingga kesannya kurang begitu nyaman untuk menikmati suasana berwisata di tempat ini. Tak jauh dari Taman Topi ada sebuah mall dan Kebun Raya Bogor. Entah apa namanya mall itu, yang jelas kami singgahi juga. Demikian juga kami menyempatkan untuk jalan-jalan di sekitar Kebun Raya Bogor.
Karena waktu yang mepet, tak semua sudut-sudut kota Bogor kami kelilingi. Sore harinya, aku dan suami balik lagi ke Jakarta. Karena saat itu belum puas berkeliling Bogor, tak ada salahnya kan berkunjung ke sana lagi? Pengen tahu, apakah Taman Topi masih seperti yang dulu? Atau sudah ada perubahan dan lebih nyaman tempatnya untuk berpiknik-ria? Well, next time..... Wahai Taman Topi, nantikan kedatangan kami kembali ya...
ternyata di bogor banyak tempat bisa di explore ya..saya baru kemarin dari bogor baru sempat ke taman topi aja :), next bisa piknik ke tempat lain
BalasHapusAku juga baru keliling2 di seputaran Taman Topi.. Pengen banget ke Bogor next time..
Hapusjadi pingin bawa anak-anak ke taman topi deh, mereka belum pernah jalan-jalan ke Bogor
BalasHapusCocok banget ngajak anak2 ke sini.. Kalo tiket masuknya gak terlalu mahal..
HapusTaman topi? Mengingatkan thn 93 an...sering transit di tmn topi nungguin angkot ke arah baranangsiang bogor.... ah bogor kota kenangan
BalasHapusAyuk kangen jugo dgn Bogor.. Pengen ke Taman Topi lagi dan ke Kebun Raya..
HapusWaah aku malah pengen banget ke bangka
BalasHapusKlo ke taman topi ada asinan lezatos mak, cobain deh :)
Makasih rekomendasinya Mba.. Asinan Lezatos mau dicari ahh..
Hapusbogor memang cantiiik ya..banyak yang bisa dilihaaat hehehehehe :)
BalasHapusAku belum sepenuhnya keliling Bogor waktu itu.. Ntar deh next time layaknya hrs ke sana lagi deh..
HapusPiknik itu memang perlu banget...setelah penat dengan rutinitas, mungkin ada baiknya refresh otak dan fikiran dengan jalan2...hehee....
BalasHapusTul..betul..betul Mba Murni.. Ayoo kapan kita jln2 bareng ..hehe..
Hapusjadi pengen ke Bogor :)
BalasHapusPengen juga ke Bigir ya Mba?
Hapustaman topi sekarang rame mak banyaktempat maenan anak *dah lama juga seh g akesana
BalasHapusWah...udah rame ya skrg di Taman Topi?
HapusWah asik ya mba ada piknik berdua ke Bogor, ditunggu ceritanya tentang piknin di Taman Topi :D
BalasHapusMksh Mba atensi dan kunjungannya ya..
HapusWihihi taman topi, tiap hari aku pulang sekolah langsung abut kesana tuh nungguin kereta :DDD
BalasHapusSuka main ke Taman Topi juga ya Mba..
HapusAku malah belum pernah ke Taman Topi looh mbak
BalasHapusTempatnya lumayan bagus Mba.. Gak tahu apa skrg lebih bagus lagi ya?
Hapustaman kopinya lucu kalo dilihat2 jadi inget rumanya teletubies xD next time pengen kesana juga lah hehehe
BalasHapusIya..bentuk bangunannya lucu kayak rumah teletubbies ya Mba..
HapusCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
BalasHapusMakasih ya Mba Arin sdh mampir.. Semoga deh aku beruntung nantinya..
Hapusayo mbak ke bogor, ditunggu
BalasHapusMksh Mba...ntar ketemuan di Bogor ya..
Hapus