Berbicara mengenai dandan, aku tuh ya termasuk orang yang tidak doyan dandan. Lho...koq? Masa' cewek gak suka dandan, tomboy dong? M...
Berbicara mengenai dandan, aku tuh ya termasuk orang yang tidak doyan dandan. Lho...koq? Masa' cewek gak suka dandan, tomboy dong? Mungkin itulah pertanyaan yang akan timbul dari orang-orang yang baru pertama kali mengenalku. Enggak koq...., aku bukanlah cewek tomboy. Aku agak risih saja bila berdandan bak seorang putri alias cewek girly. Aku lebih suka yang apa adanya dan natural saja dandanannya.
Nah...berbicara masalah dandan erat kaitannya dengan perawatan tubuh. Kalau untuk riasan sehari-hari aku cuma pakai alas bedak yang tipis lalu dipoles bedak berwarna transparan. Lalu bibir dipoles lipstik berwarna natural. Aku tidak suka warna lipstik yang ngejreng karena gak pede saja memakainya. Selanjutnya alis mata dipakaikan celak atau pinsil alis warna cokelat. Menurutku warna cokelat memberi kesan yang natural bila dipakai sehari-hari. Sebagai pelengkap aku selalu menggunakan handbody yang beraroma melati. Sudah, itu saja cukup. Simpel kan?
Dandanan untuk ke pestapun cukup sederhana. Sama seperti yang kuceritakan di atas. Bedanya hanya ditambah pemakaian alas bedak dan maskara agar memberi kesan riasan yang lebih tajam pada wajah. .
Pernah ada seorang teman bertanya, "Kamu dandan di salon ya?" Ketika aku ceritakan bahwa aku melakukannya sendiri mereka pada gak percaya tuh. "Ah, masa' iya sih? Riasanmu kayak dari salon deh!"
Nah, pada penasaran kan kenapa dandanan dan riasanku bikin pangling temanku? Mau tahu kan apa rahasianya? Okey deh, aku beritahu ya rahasianya terletak pada perawatan kulit yang rutin kulakukan. Perawatan seperti apa sih? Pasti pada nanya seperti itu kan? Hmm...cukup melakukan luluran seminggu sekali koq! Ohh...itu toh rahasianya? Yes...!!! Kalau kulit kita bersih maka aura yang terpancar adalah aura kecantikan, cieee...! Begitu lho informasi yang kudapatkan dari pakar kecantikan.
Ceritanya, waktu masih lajang dulu aku punya tukang pijat sekaligus tukang lulur langganan. Namanya Bik Lin. Beliau piawai sekali melakukan pijatan-pijatan. Awalnya sih cuma minta pijat doang untuk menghilangkan penat. Tapi beliau menyarankan agar sekalian dilulur. "Non beli saja bahan-bahan untuk luluran. Nanti sekalian bibik lakukan luluran sambil dipijat. Non gak usah ke salon buat luluran kan mahal."
Ya gitu deh, aku beli bahan-bahan luluran di toko kosmetik, seperti minyak zaitun dan serbuk luluran dari sebuah produk kosmetik dalam negeri. Benar juga tuh, lumayan ngirit lho. Satu botol minyak zaitun bisa dipakai berkali-kali. Demikian juga dengan serbuk lulurannya. Cukup satu bungkus untuk sekali luluran. Coba bandingkan dengan luluran di salon. Aku pernah melakukan luluran di salon lantaran dapat voucher gratis di sebuah salon. Sekali luluran kita bisa merogoh kocek 150.000 rupiah lho! Lumayan menguras kantong bagi diriku yang seorang pegawai biasa. Bisa nggak makan tuh kalo duitnya habis cuma buat luluran di salon, haha...
Kini setelah menikah aku tetap melanjutkan kebiasaan luluran. Kalau Bik Lin tidak bisa datang biasanya aku melakukan luluran sendiri di rumah. Tapi kurang maksimal hasilnya. Enakan kalau dipijat dan dipakaikan lulur sama Bik Lin. Aktivitas perawatan di rumah seperti ini selain bisa berhemat, luluran di rumah lebih nyaman. Beda sekali saat aku luluran di salon. Suasana yang kudapatkan malah aku tidak bisa rileks saat diluluir. Maklum, walaupun berada di ruang tertutup tetap saja aku tidak nyaman. Kalau di rumah sendiri kita bisa mendapatkan kenyamanan koq saat dilulur.
Nah, itulah tips dan trik singkat perawatan murah meriah ala salon yang sering kulakukan. Bila sahabat berminat tak ada salahnya mencobanya. Cukup sediakan bahan-bahan luluran dan panggil tukang pijat di rumah. Perbandingannya: uang 150.000 buat bayar satu kali luluran di salon kalau di rumah kita bisa melakukannya sebanyak empat kali. Terasa sekali kan perbedaannya? So, perawatan ala salon di rumah, why not?
"Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway Perawatan di Rumah
bersama Ammara Beauty Care"
Tapi aku suka rada susah buat yang mau lulur datang...jadi mending langsung ketempat spa wes atau salon...
BalasHapusPaling kalo meni pedi dirumah
hmm...beda2 ya Mbak perawatan yg dilakukan di rumah.. Kalo aku enakan di rumah luluran gak risih..hehe..
HapusWaaah enak dong kalau ada yang bisa diminta kerumah. Ke salon itu malesnya lamaaa disana, kalau dirumah kan enak kalau mau apa2.
BalasHapusIya Mba...kalo di rumah lebih nyantai..kita bisa janjian aja mau jam berapa waktunya..
Hapussaya juga termasuk emak2 yg gak doyan dandan mba hehe
BalasHapusHaha.. Toss Mba...kita sama ya..fak suka dandan..hehe..
HapusBetull mbak....setuju luluran di rmh ajah :)
BalasHapusEnak luluran di rumah Mba Nani..murah meriah..hehe..
Hapusaku juga kurang suka dandan mba cukup dengan cream sama bedak ajah sudah..
BalasHapusToss..Mba.. Sama2 gak suka dandan..hehe.. Kita dandanannya yg simpel2 aja ya Mba..
Hapusenak banget salonnya bisa ditatengin kerumah hahaha. perawatan dirumah. jadi waktu juga bisa lebih efisien ya bu ? mungkin.
BalasHapusmampir ke tulisanku bu : Pusat Oleh-Oleh Cirebon
Iya..kalo di rumah lbh efisien..
HapusJarang dan malah udah lamaaa ga luluran..,
BalasHapusluluran di rumah aja Mba..pakai PAHE alias paket hemat..hehe..
Hapussaya tuh suka pengen panggil tukan pijat atau lulur ke rumah. Tapi maish belum tau nyarinya dimana :D
BalasHapusKalo tukang pijat daku ini rumahnya di sebelah mertua.. Jadi mudah nyarinya..hehe
HapusJadi kepengin mencoba perawatan yang dirumah, kayaknya lebih santai dan fun yaa mba...yippi :)
BalasHapusIya Mba..lenih nyantai kalo perawatan di rumah
Hapus.
Perawatan di rumah, sambil blogging tetap bisa ya Mbak. Hehehe..
BalasHapusHaha..benar Mba.. Sambil BW..hehe..
Hapuswah resep yang menarik nih ibuk...hehee...
BalasHapusMksh atas atensinya ya..hehe
HapusWah iya ya mbak, bisa panggil tukang pijat sekalian lulur :D Makasih sudah ikutan GA Fenny mbak
BalasHapusHehe..iya Mba.. Lebih simpel dan fleksibel waktunya..
BalasHapus