"Mbak, nanti tanggal 10 Desember Farhan ultah... Ntar ngerayainnya dibarengin pas hajatan sunatan saja. Hajatannya tanggal 16 De...
"Mbak, nanti tanggal 10 Desember Farhan ultah... Ntar ngerayainnya dibarengin pas hajatan sunatan saja. Hajatannya tanggal 16 Desember. Kebetulan tanggal segitu Farhan sudah libur sekolahnya," suara adikku Linda terdengar dari hape yang kugenggam.
"Jangan lupa dicatet ya Mba tanggalnya...," adikku Linda mengingatkan.
"Iya Dik, insyaAllah Ayuk dateng. Ntar Ayuk minta ijin dari kantor mengingat tanggal segitu hari kerja. Mudah-mudahan atasanku di kantor mengijinkan," aku membalas ucapannya.
Begitulah percakapan singkatku dengan mamanya Farhan. Hmm...tak terasa keponakanku yang satu ini usianya sudah 10 tahun. Ultahnya pas tanggal 10 pula! Mana sudah mau disunat pula. Saatnya memikirkan kado yang pas buat dia.
Ngomong-ngomong soal kado, aku tuh orangnya paling senang memberikan kado buat para keponakan. Maklumlah, keponakanku cukup banyak. Semuanya ada tujuh orang. Aku paling suka melihat ekspresi bahagia dari raut wajah mereka. Apalagi kalau melihat mata mereka berbinar-binar ketika membuka bungkus kado. Seolah ada kejutan bagi mereka dibalik kado yang terbungkus rapi.
Berhubung Farhan punya adik perempuan berusia empat tahun, tak ada salahnya kan bila adiknya "Firly" mendapat kado juga dari Budenya ini? Nah, acara hunting kado ini paling seru. Aku harus sesuaikan budget dana dengan barang apa yang akan kubeli sebagai kado.
Awalnya, aku ingin memberi baju main. Tapi setelah dipikir-pikir, belum tentu Farhan suka dengan model dan motif bajunya. Kalau diberi kado baju lalu Farhan ogah memakainya kan mubazir dong namanya? Terbersit pula sih ingin memberi mainan, tetapi dia kan sudah bukan anak kecil lagi yang doyan main toys? Dia doyannya main game di hape. Oalah...kalau mesti memberi hape buat dia bisa jebol nih kantong Budenya ini, haha...
Nah, setelah lama berfikir aku punya ide untuk memberinya baju tidur berjenis piyama. Alasannya, baju piyama kan dipakai buat tidur. Modelnya simpel dan motifnya kan gak aneh-aneh. Mudah-mudahan dia suka deh kalau mendapat hadiah piyama. Yang paling penting sih kado piyama kan pasti terpakai buat tidur.
Akhirnya, aku hunting ke sebuah toko yang menjual baju piyama. Di toko itu banyak dijual beragam piyama dengan beragam motif. Bahannya pun beragam, ada yang berbahan katun. Ada pula yang berbahan kaus. Setelah pilih sana pilih sini, aku menemukan model dan warna yang cocok buat Farhan. Sebuah piyama berbahan kaus yang lembut berwarna biru. Aku juga memilih sebuah piyama berwarna pink buat adiknya Firly. Setelah mendapatkan harga yang disepakati, dua lembar piyama tersebut beralih ke tanganku. Yesss...! Mudah-mudahan Farhan dan Firly menyukai kado pemberianku ini, gumamku.
Belanja di toko yang aku kunjungi ini enak lho! Harganya bisa ditawar. Asal kita bisa menawar mudah-mudahan kita mendapatkan baju dengan kualitas baik tetapi harganya miring. Coba kalau belinya di mall, untuk piyama sejenis ini harganya cukup mahal. Nah, bila ingin tahu piyama yang seperti apa buat kadonya Farhan da Firly bolehlah mengintip penampakannya di bawah ini ya... Tarraa......
Piyamanya lucu, ya? ^^
BalasHapusMksh ya Mba atensinya...
Hapuswah senang past mereka ya mba dapet piyama baru
BalasHapusiya Mba mereka senang banget dapet kado..
BalasHapusbagus piyamanya :)
BalasHapusmakasih atensinya Mba..
Hapusaduuuhhh....10 Desember ya ibuk....itu aku juga mau dong di kadoin piyama...hihiii....
BalasHapusSelamat Ulang Tahun ya Farhan....
Mkasih ya tante Murni ucapannya bua Farhan..
Hapusseneng yaa Bund, keponakan2nya dapet bingkisan baju cakep hehehe
BalasHapusHehe... Nyenengin ponakanku Mba..
Hapus