Bagaimana rasanya bila ketemu sahabat lama? Tentu rasanya senang sekali ya... Begitu juga yang aku rasakan saat berjumpa sahabat la...
Bagaimana rasanya bila ketemu sahabat lama? Tentu rasanya senang sekali ya... Begitu juga yang aku rasakan saat berjumpa sahabat lama. Setelah berpisah cukup lama baru jumpa kembali 25 tahun kemudian. Ceritanya nih, libur cuti bersama Natalan 4 hari aku manfaatkan berlibur bersama keluarga. Rute perjalanan yang kami tempuh cukup jauh. Bertolak dari Palembang menuju Muaradua Oku Selatan. Dari sana menuju ke Danau Ranau. Perjalanan berlanjut ke Lampung menuju Krui. Bermalam sehari, keesokan harinya lanjut ke kota Manna Bengkulu Selatan. Dari Manna ke kota Bengkulu, keliling-keliling menikmati wisata kota Bengkulu. Lanjut lagi ke kota Lubuklinggau dan berakhir kembali ke Palembang. Rute yang cukup panjang dan melelahkan. Namun sangat menyenangkan. Ini adalah perjalanan touring terpanjang yang pernah kulakukan.
Ceritanya nih, pas tiba di kota Manna, aku teringat sama Sukmawaty. Dia adalah teman kuliahku semasa di APDN Palembang. Waktu itu dia menjadi salah satu mahasiswa tugas belajar utusan provinsi Bengkulu. Selama 3 tahun mengenyam pendidikan di sana. Hingga tiba saatnya masa perkuliahan berakhir. Sebagai mahasiswa tugas belajar mereka dikembalikan lagi ke daerah masing-masing. Sejak saat itu, aku tak pernah berjumpa lagi dengan Sukmawaty.
"Dian, minta nomor hape Sukmawaty dong...! Kebetulan saat ini aku di Manna. pengen jumpa sama dia," pesan singkatku pada Dian yang kebetulan tinggal di Bengkulu. Dian ini juga temanku selama kuliah di APDN Palembang.
"Ohh...lagi di Manna ya? Oke deh, ini nomer hapenya Sukma, 0812 xxx xxx," balasan sms dari Dian.
"Makasih ya Dian, semoga deh aku bisa jumpa Sukma di Manna," balasku lagi.
Alhasil, setelah mendapat nomor hape Sukma, aku segera menelponnya. Betapa senangnya kami bisa berkomunikasi kembali. Janji ketemuanpun dibuat. Berhubung aku tiba di Manna sudah pukul setengah sepuluh malam, tak mungkin lagi kami saling bertandang. Mengingat waktu yang sempit, janji ketemuanpun dilakukan esok hari. Demi ketemu sahabat lama, jam 6 pagi aku sudah bertamu ke rumahnya. Kebetulan rumah Sukma tak jauh dari tempat kami menginap di Manna.
Aku pake jilbab merah maron, Sukma pake jilbab hijau
"Hai.... Rita, apa kabar? Wah, surprise nih kamu bisa sampai juga di Manna ya?" sapa Sukma hangat.
"Hai...Sukma, kabar baik...! Gak nyangka juga sih bisa sampai di Manna. Aku bersama keluarga touring nih, hehe...," canda tawa dan senda gurau menghiasi percakapan kami saat itu.
"Nginap di rumahku ya... Ntar kita jalan-jalan. Aku ajak ke pantai ya...," tawarnya.
"Duh...maaf banget Sukma, kayaknya untuk saat ini belum bisa. Ntar jam setengah delapan pagi ini kami sudah harus luncur lagi melanjutkan perjalanan. Mungkin lain kali ya...."
"Yahhh...sayang banget ya, tapi janji ya kalau ke Manna lagi nginap di rumahku."
"Makasih Sukma atas tawarannya, aku janji insyaAllah kalau ada waktu dan kesempatan ingin ke Manna lagi."
Percakapanpun mengalir, hingga tiba saatnya harus berpisah. Aku pun berpamitan kepada Sukma.
"Ini ada sedikit oleh-oleh buat kamu, kerupuk rambak. Kebetulan ada yang bikinnya di dekat rumahku. Kamu sih...datengnya mendadak, aku gak sempat beli oleh-oleh nih, hehe...."
Kerupuk rambak oleh-oleh dari Sukmawaty
"Makasih ya Sukma, maaf ya aku mengganggu waktumu pagi-pagi buta sudah bertamu, hehe...."
Tak terasa, waktu bergulir cepat. Aku melirik jam tangan yang kupakai. Wah...sudah hampir pukul setengah delapan pagi. Aku harus berpamitan. Ntar lagi aku bersama keluarga akan melanjutkan perjalanan ke kota Linggau. Begitulah, ada pertemuan, ada pula perpisahan.
Sebelum berpamitan, kami mengabadikan momen sejenak melalui kamera hape. Bahkan suamiku dan suami Sukma pun ikutan foto bareng. Seolah mereka ikut gembira dan larut dalam suasana saat itu. Jepret...jepret.... Jadilah foto kebersamaan setelah lama berpisah dan jumpa kembali 25 tahun kemudian. Makasih Sukma atas wellcome-nya. InsyaAllah aku ke Manna lagi. Pengen banget ke Pantai Laguna yang kamu ceitakan itu. Penasaran dengan keindahan dan eksotika suasana Pantai Laguna.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, saatnya berpamitan pada Sukma
Kok saya jd terharu ya bacanya :)
BalasHapusMakasih ya Mba atas atensinya..
HapusMembuat saya merenung mba :)
BalasHapusMksh atensinya..
HapusPersahabatan bagai kepompong :) Semoga persahabatan kalian abadi.
BalasHapusmakasih atas atensi dan kunjungannya ya..
HapusWow 25 tahun itu lama lho Mbak, pasti heboh ya waktu ketemu :)
HapusIya heboh banget Mba..
Hapusberpisah selama apapun keakraban sebagai sahabat selamanya tak akan pernah berubah. duh,, pas banget ini buat bahan postinganku yang selanjutnya mbak :D
BalasHapusmakasih atas atensinya ya..
Hapuswaduh....berpisah selama 25 tahun, kalo punya anak udah seusia ku dong ibuk, pasti pertemuan nya sangat menyenangkan, jadi terharu...hiks..hiks...
BalasHapusiya bener Mur.. anaknya dah kuliah..hihi..
Hapussenangnya bisa bertemu lagi dengan sahabat lama ya mbak
BalasHapusSenang banget Mba ketemu sahabat lama..mksh telah berkunjung kemari ya Mba..
Hapusketemu teman lama memang selalu menyenangkan mbaaa..banyak kenangan dan cerita seru pastinya :)
BalasHapusSeru abis deh pas ketemu.. Maklumlah 25 tahun baru jumpa lg..
Hapuspastinya reuni atau ketemuan dengan teman baik bakalan memberi kesan tak terlupakan
BalasHapusIya Mba..kesannya senang banget ketemu teman lama semasa kuliah dulu..
Hapusseneng yaa ketemu sahabat lama..:)
BalasHapusbagi saya, sahabat itu harta mba, hehe
ya betul Mba.. senang bisa silaturahmi kembali dengan sahabat lama..
Hapus