Bekal Sehat Gizi Seimbang So Good Untuk Ke Kantor

       Kunci untuk hidup sehat sebetulnya mudah saja. Bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat ...

       Kunci untuk hidup sehat sebetulnya mudah saja. Bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup dan mengindari stres. Secara umur saya hampir memasuki setengah abad, tentu saja kunci tersebut harus saya taati. Kalaupun tak sepenuhnya, minimal saya patuhi.

       Aktifitas saya sehari-hari banyak di luar rumah. Kebetulan saya seorang ibu yang bekerja di kantor pemerintah. Jam kerja mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Kalau hari Jumat malah pulangnya lebih telat lagi, yaitu pukul 16.30. Yang namanya bekerja di kantor pastilah banyak hal-hal yang membuat stres. Apalagi ketika pekerjaan sedang banyak volumenya. Bisa bikin stres tuh! Kiatnya agar tidak stres adalah saya nikmati saja ritme kerja, sehingga saya bisa meminimalisir kalau ada hal-hal yang membuat tak nyaman.

     Satu hal lagi agar tidak stres, nikmatilah hidup ini dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Misal, saya hobinya blogging. Selain itu saya suka baca. Akhir-akhir ini saya hobi menulis cerita anak. Untuk mewujudkannya bahkan saya ikut kelas online. Begitulah cara saya menikmati hidup dan mencari kesenangan. 

       Kalau minggu pagi, saya menyempatkan diri jalan santai di seputaran rumah bersama suami. Hal-hal kecil yang dilakukan bersama pasangan bisa menjadi mood booster agar hidup nyaman terhindar stres. Menikmati malam minggu dan rekreasi adalah cara kami menikmati me time berdua.

       Nah, ngomongin masalah stres, saya orangnya gampangan stres. Sedikit saja ada hal yang mengganggu pikiran pasti saya stres. Pekerjaan kantor yang membuat saya tertekan pun bisa mengganggu pikiran. Pernah suatu waktu, saking tertekannya saya sampai tidak nafsu makan. Ujung-ujungnya maag saya kambuh, lantaran tidak nafsu makan. Bahkan saya sampai sakit dan memerlukan pengobatan dari dokter.

       Sejak saat itu, urusan makan menjadi perhatian saya. Mesti sarapan dulu di rumah sebelum berangkat kerja. Perut tak boleh kosong. Kalau terasa lapar mesti makan cemilan. Makan siang tak boleh telat. Kalau telat makan perut saya begah dan kembung.

         Yang menjadi masalah nih, saya orangnya memang tidak doyan makan. Porsi makan saya pun sedikit. Pernah ada teman yang sampai nanya begini, "Duh, koq makannya sedikit sekali? Lagi diet ya?" Hmm..boro-boro mau diet, body saya saja sudah langsing, haha... Saya juga orangnya tidak suka ngemil atau jajan. Entah terbuat dari apa perut saya, sedikit makan dan tak suka ngemil. Sementara kebanyakan teman saya itu doyan makan dan ngemil.

       Ngomongin soal makan, sejak saya kena maag, saya jadi rajin bawa bekal makanan. Baik itu kue atau roti. Kalau perut saya mulai nagih, saya sudah punya makanan untuk dikunyah. Sebelum kena maag, saya pernah heran melihat rekan kerja bawa bekal lengkap. Saat jam menunjukkan pukul 9 pagi, dia buka bekalnya dan makan. Saya tanya, "Pak, sudah buka bekal ya? Tapi ini masih pagi lho, Bapak sudah makan nasi?" Teman saya itu menjawab begini, "Itulah Bu kalau sudah punya penyakit maag, kelihatannya lucu ya jam segini saya sudah makan berat. hehe.. Karena perut saya tidak boleh kosong. Terus makannya juga harus buatan isteri, isteri saya sudah tahu betul mana yang boleh saya makan mana yang tidak, hehe.."
 

Sumber: So Good

       Nah, sekarang saya mengalaminya sendiri. Agar maag tidak kambuh, saya sering bawa bekal ke kantor. Saya bawa bekal yang sederhana saja dan menunya tidak ribet. Walaupun menu sederhana tetap memperhatikan kecukupan gizi seimbang. Untuk satu kali bekal yang saya siapkan, harus mengandung protein, buah, sayuran dan karbohidrat.

Bekal sehat yang saya bawa ke kantor

      Saya tidak punya waktu banyak untuk masak pagi hari, karena mesti ke kantor. Cara mengakalinya, saya beli makanan siap saji yang praktis. Pilihan saya jatuh pada produk So Good. Sebetulnya ada banyak varian, tetapi saya memilih varian So Good Chicken Cuts. Varian ini lebih praktis karena ayam potongnya sudah berbumbu. Tinggal panaskan wajan dan goreng dalam minyak yang panasnya sedang. Kalau suhunya terlalu panas nanti tampilan ayamnya kurang menarik, seperti gosong.

Menu piring gizi seimbang

       Agar tidak eneg, saya membuat sambal nanas tumis sebagai cocolannya. Makan siang dengan ayam goreng berbumbu dari So Good terasa mantap dicocol pakai sambal nanas tumis. Untuk makan siang di kantor saya sering bawa bekal seperti ini. Sehat dan praktis lagi. Kalau teman-teman mau mencoba bikin sambal nanas tumis ala saya, berikut ini resepnya.

Bahan untuk membuat sambal nanas tumis

       Bahan yang mesti disiapkan: cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula merah/gula putih dan garam. Siapkan satu buah nanas madu ukuran sedang. Cara membuatnya: pertama blender terlebih dahulu buah nanasnya. Setelah itu blender juga cabai, bawang merah dan bawang putih secara bersamaan. Panaskan minyak dalam wajan. Masukkan cabai, bawang merah dan bawang putih yang sudah diblender. Tambahkan gula merah atau gula putuh dan garam sesuai selera. Lalu masukkan nanas yang sudah diblender ke dalam wajan. Bila sudah mengental angkat dan siap dihidangkan, dicocol sama ayam goreng berbumbu dari So Good. Tertarik untuk mencobanya? Silakan...