Pernahkah kamu mampir ke hutan mangrove Nusa Lembongan? Datanglah dan bersiap terhipnotis oleh keelokannya. Wisata huta...
Pernahkah kamu mampir ke hutan mangrove Nusa Lembongan? Datanglah dan bersiap terhipnotis oleh keelokannya.
Wisata hutan mangrove menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di Nusa Lembongan. Terletak di pantai Jungut Batu, sisi timur dari pulau Nusa Lembongan. Hutan ini termasuk dalam kawasan kabupaten Klungkungan.
Sumber foto: wikipedia.org |
Pernahkah kamu mampir ke hutan mangrove Nusa Lembongan? Belum? Datanglah dan bersiap terhipnotis oleh keelokannya.
Disediakan jembatan kayu untuk tracking menyusuri kawasan hutan mangrove. Terdapat sebuah menara yang dipakai untuk melihat pemandangan di sekitar serta dikenai tiket masuk. Kawasan wisata hutan mangrove Nusa Lembongan memiliki kedalaman 0,5 meter dan lebar 4 hingga 6 meter.
Cara Menuju ke Sana
Untuk mencapai hutan wisata mangrove Nusa Lembongan bisa naik kapal dari Sanur atau Kusamba Bali. Lalu turun di pelabuhan Jungut Batu atau di Mushroom Bay. Jika mau pengunjung bisa menyewa mobil di OMOcars atau ikut tur agen wisata setempat untuk berkeliling pulau sebelum memasuki hutan mangrove Nusa Lembongan. Sebelum mulai berkeliling hutan, pengunjung bisa menyusuri hutan mangrove Nusa Lembongan dengan menyewa perahu yang banyak disewakan di lokasi setempat.
Perahu yang dipakai bukan perahu motor tapi perahu yang biasa disebut jukung. Perahu motor dilarang beroperasi di hutan mangrove untuk menjaga keasriannya. Para pemandu harus mendayung manual namun justru dengan begitu pengunjung bissa menikmati keelokan hutan mangrove dengan tenang. Satu perahu bisa memuat 4-6 orang dengan tarif sewa 150 ribu rupiah.
Asrinya Hutan Mangrove Nusa Lembongan
Begitu pengunjung sampai di sana, pengunjung akan disambut dengan kokohnya pohon bakau yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Terdapat lebih dari 11 jenis pohon mangrove yang tumbuh di sana, mulai dari akar napas hingga akar tunjang. Beberapa jenisnya antara lain avicennia lanata (api-api), xylocarpus granatum (banang-banang), rhizophora apiculata (bakau putih) dan sonneratia alba (prapat).
Untuk menjelajahi hutan mangrove Nusa Lembongan dibutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Saat paling tepat untuk datang yaitu pada pagi hari, sebab saat itu air laut sedang pasang.
Laut di sekitar hutan mangrove Nusa Lembongan sangat dangkal sehingga cocok dijadikan aktivitas snorkling. Rimbunnya pohon bakau menjadi sarana bercengkerama burung jalak. Maka tidak heran jika di sepanjang perjalanan pengunjung bisa melihat burung jalak Bali yang hinggap dan beterbangan di pohon bakau. Bahkan jika beruntung pengunjung bisa melihat biawak yang berkeliaran. Saking indahnya pemandangan yang terlihat di hutan ini seperti lukisan alam.
Jika ada pengunjung yang ingin menginap di sana bisa mencari penginapan terdekat di Jungut Batu. Di sana villa dan hotel sudah cukup ramai sehingga jangan khawatir tidak kebagian tempat menginap.
Nah, bagaimana? Apakah teman-teman pembaca tertarik untuk mencoba sensasi lain berwisata ke hutan mangrove?
Perahu yang dipakai bukan perahu motor tapi perahu yang biasa disebut jukung. Perahu motor dilarang beroperasi di hutan mangrove untuk menjaga keasriannya. Para pemandu harus mendayung manual namun justru dengan begitu pengunjung bissa menikmati keelokan hutan mangrove dengan tenang. Satu perahu bisa memuat 4-6 orang dengan tarif sewa 150 ribu rupiah.
Asrinya Hutan Mangrove Nusa Lembongan
Begitu pengunjung sampai di sana, pengunjung akan disambut dengan kokohnya pohon bakau yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Terdapat lebih dari 11 jenis pohon mangrove yang tumbuh di sana, mulai dari akar napas hingga akar tunjang. Beberapa jenisnya antara lain avicennia lanata (api-api), xylocarpus granatum (banang-banang), rhizophora apiculata (bakau putih) dan sonneratia alba (prapat).
Untuk menjelajahi hutan mangrove Nusa Lembongan dibutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Saat paling tepat untuk datang yaitu pada pagi hari, sebab saat itu air laut sedang pasang.
Laut di sekitar hutan mangrove Nusa Lembongan sangat dangkal sehingga cocok dijadikan aktivitas snorkling. Rimbunnya pohon bakau menjadi sarana bercengkerama burung jalak. Maka tidak heran jika di sepanjang perjalanan pengunjung bisa melihat burung jalak Bali yang hinggap dan beterbangan di pohon bakau. Bahkan jika beruntung pengunjung bisa melihat biawak yang berkeliaran. Saking indahnya pemandangan yang terlihat di hutan ini seperti lukisan alam.
Jika ada pengunjung yang ingin menginap di sana bisa mencari penginapan terdekat di Jungut Batu. Di sana villa dan hotel sudah cukup ramai sehingga jangan khawatir tidak kebagian tempat menginap.
Nah, bagaimana? Apakah teman-teman pembaca tertarik untuk mencoba sensasi lain berwisata ke hutan mangrove?
Blm liat mangrove nya :')
BalasHapusYuk wisata mangrove Mba..
HapusWah bayanginnya seru banget pasti.. kak kasi foto dongss
BalasHapusSaya sudah pernah ke Nusa Lembongan tapi belum tau tentang hutan mangrove. Thanks reviewnya.
BalasHapusWah kok saya gak kepikiran ya buat wisata ke hutan mangrove di Nusa Lembongan.. Jadi tertarik juga sih
BalasHapusDi kampung halamanku Purworejo juga ada wisata mangrove, mbak. Cuman aku belum pernah ke sana.
BalasHapusOoh nusa lembongan ada di bali, saya kira tadi di sekitar pulau kalimantan. Makasi infonya mba
BalasHapusOoh bisa juga ya dari Sanur.
BalasHapusBelum pernah wisata hutan mangrove, kapan-kapan harus nyobain deh.
saya pernah kesana tahun 2015.. memang bagus banget
BalasHapusSaya blm pernah kesini, jauh sih..Padahal sy suka kawasan hutan begini dibanding tenpat wisata yg ramai banget.
BalasHapusSomeday pengen deh main-main kesini.Asyik banget ya mbak alamnya keren deh Indonesia
BalasHapusaku belum pernaaah mba...dan penasaran dengan kecantikannya
BalasHapusWisata hutan mangrove itu menarik untuk dikunjungi sih. Ada sensasi berbeda main-main ke hutan
BalasHapusKayaknya asyique~ tapi sayang nggak ada fotonya...
BalasHapus