5 Fakta Tentang Saya Yang Belum Banyak Diketahui

      Hari ini adalah #Day6 saya mengikuti #BPN30Challenge2018. Topik hari ini adalah menceritakan 5 hal yang berkaitan dengan diri saya. ...

      Hari ini adalah #Day6 saya mengikuti #BPN30Challenge2018. Topik hari ini adalah menceritakan 5 hal yang berkaitan dengan diri saya. Saya akan mengungkapkan sisi lain dari diri saya yang mungkin tidak banyak diketahui orang lain. 

       Bagi teman-teman yang sudah akrab, pastinya sudah mengenal dong secara pribadi bagaimana keseharian hidup saya. Namun, bagi teman-teman yang berasal dari dunia maya mungkin tidak tahu kan bagaimana saya? Ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Kadang kita menilai seseorang hanya dari tampak luar. Padahal sesuatu yang dilihat dari luarnya saja belum tentu mencerminkan aslinya, bukan?

       Berikut ini 5 gambaran fakta yang menggambarkan keseharian saya:

1. Cenderung introvert.

    Saya merasakan ada yang berbeda dalam diri ini dimana saya lebih suka asyik sendiri daripada gabung ramai-ramai dengan orang lain. Misal, saya lebih suka jalan ke mall atau ke toko buku sendiri daripada bareng teman. Kenapa? Kalau pergi sendiri lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Pergi belanja sendiri akan lebih fokus ketika kita mencari barangnya.

    Tapi saya bukannya menutup diri lho dari pergaulan dengan teman-teman. Saya tetap wellcome koq berteman dengan siapa saja. Dengan catatan, teman tersebut bisa memberi kenyamanan bukannya malah bikin reseh.

2. Saya ini parno atau paranoid.

    Paranoid adalah keadaan dimana seseorang merasa takut atau curiga secara berlebihan. Dalam kasus yang saya alami, saya seringkali merasa takut akan sesuatu secara berlebihan. Misalnya, takut membuat kesalahan, takut mengecewakan orang lain, takut kena marah, takut pekerjaan yan dilakukan tidak sempurna hasilnya, takut ini dan takut itu, begitu deh seterusnya.

     Sampai disini saya masih terus berjuang untuk menata hati, jangan sampai paranoidnya berlebihan. Sebab, yang bisa menyembuhkan dan mengilangkan paranoid ini hanya diri saya sendiri. Untuk mengatasinya kadangkala saya harus merelakan hati untuk menerima dengan ikhlas realita yang saya terima. Misal, saya menanamkan dalam diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Manusia tetaplah seorang manusia yang bisa melakukan kesalahan, dan itu wajar dong. 

3. Tidak suka ngerumpi dan menjelek-jelekkan orang lain.

     Saya paling tidak suka ngomongin orang lain, apalagi ngomongin tentang kejelekan dan aib orang. Makanya, kalau ada teman yang lagi ngomongin seseorang biasanya langsung saya ingatkan agar omongannya tidak berlanjut ke gosip. Ngomongin orang lain yang belum tentu benar faktanya adalah dosa, bukan?

4. Saya menyenangi dunia traveling.

    Dalam hidup ini yang saya ingin capai adalah kebahagiaan. Bahagia menurut orang lain belum tentu sama dengan versi saya. Kalau orang lain mungkin bisa menjadi bahagia ketika punya kedudukan tinggi dan materi yang banyak. Tapi bahagia versi saya adalah ketika saya bisa melanglang buana. Bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah saya kunjungi adalah sesuatu banget. Traveling ke suatu tempat akan memberikan pengalaman dan wawasan yang lebih baik dalam hidup saya.

Traveling ke Bromo 2018

5. Hobi membaca sejak usia dini dan hobi menulis.

    Seingat saya, sejak mulai bisa membaca, saya sudah tertarik membaca buku, koran atau majalah. Saya melalui koq momen dimana keras koranpembungkus gorengan menjadi obyek yang saya baca. Kadang saya menemukan suatu informasi menarik dari secarik kertas pembungkus tersebut.

     Dari kecil saya sudah langganan majalah Bobo, karena orangtua saya melihat minat anaknya yang hobi baca. Bukan hanya majalah anak-anak yang saya lahap, majalah Intisasi dan koran langganan papa saya pun turut saya baca. Dulu papa saya juga berlangganan majalah Intisari tiap bulan. Untuk ukuran anak SD, membaca majalah tersebut cukup berat ya, karena isinya kan bukan untuk anak-anak. Kadang saya suka rebutan baca sama papa saya, hehe...

       Saya pun menyenangi dunia tulis-menulis. Dulu saya sering bikin cerita-cerita anak yang saya tulis di buku tulis bekas. Mungkin imajinasi saya berkembang karena saya sering baca. Waktu SD, saya paling suka pelajaran Bahasa Indonesia. Ada gilirannya dimana Pak Guru memberi tugas untuk bercerita di depan kelas. Saya pun dengan senang hati tampil ke depan membacakan cerita yang saya buat. Teman-teman saya waktu itu banyak yang heran, bagaimana bisa membuat sebuah cerita bak cerita di majalah Bobo. Saya waktu itu tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Yang saya rasakan, imanjinasi saya berkembang karena saya doyan membaca buku dan literasi.

       Nah, itulah 5 fakta tentang saya yang mungkin belum banyak diketahui oleh teman-teman. Apakah ada diantara teman-teman di sini yang memiliki kesamaan sifat dan hobi dengan saya?