Astragraphia Dukung UMKM Kembangkan Industri Kreatif

  Masa pandemi sudah hampir satu tahun melanda negeri kita. Selama masa pandemi banyak perubahan telah terjadi. Baik itu perubahan perilaku,...

 

Masa pandemi sudah hampir satu tahun melanda negeri kita. Selama masa pandemi banyak perubahan telah terjadi. Baik itu perubahan perilaku, gaya hidup dan aktifitas sosial. Selain itu yang paling terpengaruh pandemi adalah sektor ekonomi dan perdagangan.

Yang paling terdampak adalah pelaku UMKM. Banyak pelaku UMKM yang harus gulung tikar lantaran lesunya daya beli masyarakat. Omset menurun, penjualan tersendat. Bagaimana daya masyarakat mampu membeli kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari kalau banyak terjadi pemutusan hubungan kerja? Daya beli beli masyarakat rendah. 

Astragraphia partner UMKM

Mungkin teman-teman sudah pernah mendengar atau belum tentang Astragraphia? Astragraphia adalah salah satu anak perusahaan Astra. Perusahaan publik ini didirikan pada tahun 1975. Hingga saat ini Astragraphia telah mencatatkan pertumbuhan yang pesat. Utamanya mendukung pertumbuhan industri kreatif UMKM yang ada di Indonesia. Salah satu andalannya adalah industri printing digital. Nah kalau masih ada yang belum ngeh dengan Astragraphia identik dengan grup Fuji-Xerox itu loh!

Blogger gathering Astragraphia 

Nah pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2020  Astragraphia mengadakan blogger gathering yang bertajuk "Kontribusi Astragraphia untuk Industri Kreatif". Saya beruntung sekali bisa bergabung dalam acara ini secar virtual. Banyak informasi dan pemaparan yang sangat bermanfaat dari narasumber terkait Astragraphia dan dukungannya untuk industri kreatif. 

Narasumber pertama adalah Ibu Melinda Pudjo. Beliau adalah Chief Corporate  Communications Astragraphia. Dalam kesempatan ini beliau menjelaskan tentang aktifitas CSR Astragpahia. Salah satu agenda CSR Astragraphia adalah membuatKelas ASIK. Kelas ASIK yang digagas Astragraphia telah diadakan di 5 kota besar Indonesia. Tujuannya membuka kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan secara online. Adapun materi pelatihan lebih banyak tentang bagaimana kiat-kiat, tips dan trik mengolah sebuah produk agar lebih menarik dan laku dijual.

Pada sesi berikutnya diisi oleh pemarapan Ibu Novi Kurnia. Beliau adalah seorang pelaku UMKM yang memasarkan bisnis abon sapi premium Cap Koki. Keterlibatan Ibu Novia dengan Astragraphia bermula ketika beliau mengikuti Kelas ASIK. Kelas ASIK adalah pelatuhan online kepada pelaku UMKM yang digagas Astragraphia. Beliau merupakan alumni Kelas ASIK angkatan pertama. Berbekal ilmu yang didapat selama pelatihan akhirnya Ibu Novi bisa mengemas produk abon sapi secara lebih menarik. Inilah salah satu tujuan dari Kelas ADIK adalah memberikan edukasi berupa lebih kreatif mengolah kemasan dan label agar lebih menarik. Kemasan yang menarik dan pelabelan yang tepat akan menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan di pasaran. Asyiknya mengikuti Kelas ASIK ini adalah profil usaha pelaku UMKM akan dimuat di website OFiSKITA. 

Pada akhirnya kita berharap program CSR yang diberikan oleh Astragraphia dapat terus berlanjut. Kelas ASIK tidak hanya diadakan di 5 kota seperti yang sudah terlaksana sebelumnya. Kedepan Astragraphia tetap akan melanjutkan Kelas ASIK agar dapat membantu UMKM mengembangkan industri kreatifnya.

Semoga pandemi segera berlalu dan UMKM kembali menggeliat

.