Tak terasa hampir satu tahun pandemi melanda negeri ini. Seingat saya heboh pandemi ini pada awal tahun 2020. Saya masih ingat pada tangga...
Tak terasa hampir satu tahun pandemi melanda negeri ini. Seingat saya heboh pandemi ini pada awal tahun 2020. Saya masih ingat pada tanggal 18 Februari 2020 berangkat ke kota Garut. Saya ke sana dalam rangka mengunjungi adik dan kangen sama dua puteranya. Selama empat hari di sana saya diajak berwisata ke daerah Lembang. Jangan ditanya senangnya rasa hati diajak jalan-jalan ke Lembang. Alamnya yang segar dan pemandangan yang asri menjadi daya pikat menikmati suasananya yang bikin enjoy. Singkat kata, setelah empat hari di kota Garut saya balik ke Palembang naik pesawat pada tanggal 22 Februari 2020.
Beruntunglah saya sudah balik lagi ke Palembang ketika itu. Pas saya sudah di Palembang mulai deh ramai berita tentang pandemi corona. Katanya virus corona sudah masuk ke Indonesia. Waduh cepat benar menyebarnya, gumam saya dalam hati. Seingat saya kala itu yang heboh virus corona hanya di Wuhan Cina saja. Ternyata virus tersebut seperti kilat menyambar ke seluruh antero dunia, termasuk Indonesia.
Saya masih ingat pada bulan Maret mulai diberlakukan pengetatan aktivitas berkegiatan secara massal. KeBetulan saya bekerja di salah satu instansi pemerintah di kota Palembang. Lalu keluar edaran dari pemerintah setempat adanya kebijakan WFH dan WFO. Jadi pegawai pemerintahan separuhnya bekerja secara WFH sementara separuh lagi bekerja di kantor. Untuk kantor tempat saya bekerja masih mengikuti pengaturan kerja WFH dan WFO. Istilah WFH (Work from Home) dan WFO (Work from Office) menjadi populer pada masa pandemi. Awalnya saya merasa aneh bekerja dari rumah. Rasanya koq tidak efektif. Tapi lama-kelamaan menjadi terbiasa dengan pola kerja WFH dan WFO.
Pentingnya menjaga pola hidup sehat
Sejak pandemi melanda banyak orang jadi parno terhadap kesehatan tubuh. Sayapun mengalami hal demikian. Saya ekstra hati-hati memperhatikan kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit corona. Berbagai hal saya lakukan, diantaranya:
1. Mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan imun tubuh
Selama ini saya tidak suka makan sayur. Kalaupun makan sayur itupun milih-milih sayur tertentu. Padahal mengonsumsi sayur itu penting sekali untuk menambah asupan gizi yang masuk kedalam tubuh.
2. Berlatih olahraga fisik dari rumah.
Sejak banyak berada di rumah jadinya banyak pula waktu untuk berlatih olahraga dari rumah. Mendadak nih jadi suka senam sehat. Gerakannya bisa kita ikuti dari tayangan di youtube. Kalau suami saya lebih suka bersepeda. Suami saya mendadak beli sepeda baru demi bisa berolahraga. Jadi pas hari Minggu pagi kami berolahraga di Taman Kambang Iwak. Di sana memang diperuntukkan untuk tempat masyarakat berolahraga pada hari Minggu sembari jajan kulineran. Kebetulan barusan dibuka trek jalur sepeda Kambang Iwak-Kampus-Kambang Iwak. Sembari menunggu suami bersepeda-ria saya mengikuti senam jantung sehat yang digelar di pelataran depan rumah dinas walikota.
Berolah-raga pagi hari sangat dianjurkan pada masa pandemi. Apalagi bila berolah-raga di luar rumah kita akan terkena cahaya matahari pagi. Menurut para ahli kesehatan sinar matahari pagi berpengaruh baik terhadap sistem kekebalan imun tubuh.
3. Mengonsumsi suplemen sehat seperti madu dan herbal
Sejak pandemi melanda jadi rajin bikin empon-empon. Sebetulnya banyak produk empon-empon yang siap konsumsi dijual di pasaran. Namun saya lebih suka bikin sendiri karena lebih terjamin dari sisi kebersihan dan kesehatannya.
4. Menekuni hobi yang menyenangkan agar terhindar dari stres.
Banyak orang latah menekuni hobi barunya, salah satunya adalah berkebun atau menanam tanaman hias. Tak terkecuali bagi sayapun demikian. Mendadak saya jadi suka sama tanaman aglonema. Semua orang kayaknya latah senang menanam aglonema. Pantas saja harga tanaman ini melambung tinggi. Bahkan ada yang harganya diatas satu juta. Wow! Selama ini saya tak pernah membayangkan ada tanaman yang harganya semahal itu. Faktanya memang ada loh! Menekuni hobi baru menanam aglonema memberikan mood booster yang menyenangkan. Sehingga rasa bahagia terbersit. Katanya sih kalau kita bahagia maka akan terhindar dari stres. Pada masa pandemi dimana ekonomi dan usaha banyak yang terpuruk mengakibatkan banyak yang stres dengan kondisi seperti ini.
5. Menerapkan protokol kesehatan sesuai ajuran pemerntah.
Nah, poin ini yang sangat penting. Dalam setiap aktifitas yang kita jalankan di luar rumah harus memperhatikan protokol kesehatan. Ingat pesan ibu, pakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan atau keramaian.
Walaupun saya sudah menerapkan lima hal seperti yang disebutkan di atas tetapi masih saja ada rasa takut tertular penyakit corona. Apalagi ada beberapa orang kerabat yang sudah positif corona. Untunglah dua orang kerabat yang positif corona tersebut semuanya sembuh berkat menjalani isolasi mandiri. Ada juga kerabat jauh yang meninggal dunia karena positif corona. Duh, tambah parno saya kalau mendengar ada kerabat yang sudah terkena corona.
Ada solusi yang ditawarkan yaitu dengan vaksinasi untuk mematikan mata rantai sang virus jahat. Kabarnya di luar negeri maupun di dalam negeri gencar dilakukan penelitian untuk menemukan vaksin virus corona. Ada berita besar yang memberi pengharapan bagi masyarakat di seluruh penjuru nusantara. Pemerintah telah mendatangkan vaksin virus corona ke Indonesia dengan harapan agar memperkecil penyebaran pandemi.
Vaksin virus corona sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Bersyukurnya nih kini vaksin tersebut sudah didatangkan ke Indonesia. Berarti ada harapan besar dibalik adanya vaksinasi itu untuk mematikan mata rantai si virus jahat. Pada akhirnya kitapun akan mengalami divaksinasi. Semoga pandemi cepat berlalu dan kita kembali pada kehidupan normal.
COMMENTS