Teman-teman, pernah kan mendengar istilah proteksi diri? Pastinya banyak yang menganggap bahwa proteksi diri identik dengan asuransi. Anggap...
Teman-teman, pernah kan mendengar istilah proteksi diri? Pastinya banyak yang menganggap bahwa proteksi diri identik dengan asuransi. Anggapan demikian tidak salah loh. Apalagi dengan perkembangan jaman yang semakin maju pola pikirpun harus maju. Memberikan proteksi diri melalui produk asuransi menjadi sebuah pilihan.
Pengalaman Berasuransi
Pertama kali kenal dengan asuransi ketika saya duduk di bangku SMP. Ketika itu kedua orangtua tertarik untuk mengikuti program asuransi pendidikan. Kenapa orangtua saya tertarik? Pola pikir orangtua saya begini. Mereka punya lima orang anak. Semuanya harus diberi makan, dicukupkan kebutuhannya dan harus bersekolah. Sementara yang bekerja hanya ayah. Ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Hanya mengandalkan penghasilan pemberian suami. Tugas yang cukup berat bagi kedua orangtua saya memberikan kehidupan terbaik bagi anak-anaknya kelak.
Yang lebih penting adalah bagaimana bisa menyekolahkan lima anak sampai jenjang perguruan tinggi. Itulah pertanyaan yang selalu didengungkan dan dibahas oleh ayah dan ibu. Alhasil ayah mengikuti program asuransi pendidikan untuk saya sebagai si sulung. Tahun berikutnya ibu juga menyusul ikut program asuransi pendidikan untuk adik saya nomor dua. Dengan kondisi keuangan keluarga yang hanya mengandalkan dari ayah tentunya hanya cukup untuk ikut dua polis saja. Jangka waktu program yang diikuti ayah selama sepuluh tahun. Sementara ibu ikut program untuk jangka waktu delapan tahun. Alhamdulillah selama mengikuti program tersebut tidak mengalami kendala. Saya dan adik bisa bersekolah hingga tamat perguruan tinggi.
Berbekal pengalaman kedua orangtua akhirnya saya paham bahwa proteksi masa depan itu penting. Sebagai manusia tentunya kita tidak akan pernah tahu bagaimana sih kehidupan kita kedepan? Apakah aman-aman saja? Apakah terjadi sesuatu yang tidak nyaman atas hidup kita? Kalau saat ini kita hidup berkecukupan belum tentu lima tahun atau sepuluh tahun kedepan nasibnya sama, bukan?
Apalagi bila kita berkaca pada kondisi pandemik seperti saat ini. Siapa yang menyangka bahwa seluruh dunia mendapat musibah pandemik covid 19. Sejak pandemik melanda negeri kita hampir satu tahun belakangan ini, kehidupan drastis berubah. Dimana=mana terjadi pemutusan kerja, dunia bisnis lesu bahkan banyak usaha yang bangkrut. Kondisi seperti ini memporak-porandakan perekonomian yang berimbas pada perekonomian dalam keluarga. Banyak keluarga yang harus berhati-hati menggunakan dana demi bisa mengatasi kehidupan keluarga. Yang tadinya belanja tanpa mikir tentunya tidak bisa seperti itu lagi. Harus mengubah cara pandang dengan berhemat-hemat agar bisa membiayai kehidupan.
Pilihan Berasuransi Menjadi Sebuah Kebutuhan?
Kalau pertanyaan seperti itu ditujukan kepada saya, maka saya akan menjawab iya. Salah satu cara agar bisa menatap kehidupan masa depan dengan tenang adalah dengan proteksi diri berasuransi. Seperti yang sayasampaikan di atas, pengalaman berasuransi saya dapatkan berkaca dari pengalaman kedua orangtua. Coba bayangkan bila orangtua saya tidak ikut program asuransi pendidikan belum tentu lima anaknya bisa sekolah tinggi. Berbekal dari pengalaman tersebut akhirnya saya tertarik berasuransi. Karena saya waktu itu masih lajang jadinya saya pilih asuransi jiwa. Kebetulan saya sekolah ikatan dinas yang diangkat menjadi seorang pegawai negeri. Sehingga walaupun seorang lajang tetapi saya punya penghasilan. Dari gaji bulanansaya sisihkan sedikit untuk membayar premi. Sampai akhir jatuh tempo sayapun memperoleh manfaat berupa pengembalian dana dan keuntungannya. Alhamdulillah.
Pilihan Asuransi Syariah
Saat ini banyak sekali perusahaan jasa asuransi umum yang menawarkan produk-produknya. Setiap perusahaan tentunya menawarkan produk yang memiliki keunggulan tersendiri.Salah satunya yang bisa menjadi pilihan adalah asuransi syariah dari Tugu Insurance. Sesuai dengan namanya tentunya asuransi ini menerapkan prinsip-prinsip syariah. Belakangan banyak yang tertarik dengan program syariah. Bahkan asuransi syariahpun dilirik masyarakat.
Program asuransi umum di Indonesia yang ditawarkan oleh Tugu Insurance ada tiga, yaitu asuransi korporasi, asuransi retail dan asuransi syariah. Ada banyak pilihan program asuransi syariah yang bisa kita ikuti.Apa saja?
- Asuransi (Ta'min) gangguan usaha atau business interruption
- Asuransi (Ta'.min) kebongkaran atau burglary
- Asuransi (Ta'.min) uang atau money
- Asuransi (Ta'min) pengangkutan atau marine cargo meliputi jaminan pengiriman barang via laut,udara dan darat.
- Asuransi (Ta'min) tanggung gugat
- Asuransi (Ta'min) rekayasa, meliputi konstruksi, pemasangan mesin, kerusakan mesin dan peralatan elektronik
- Asuransi (Ta'min) alat berat
- Asuransi (Ta'min) kecelakaan diri, meliputi kecelakaan diri dan travel, kecelakaan diri umroh
- Asuransi (Ta'min) kendaraan bermotor.
COMMENTS