Sosok anak muda hebat ini patut diacungi jempol. Dia adalah Alfinia Kristiani yang merupakan salah satu peraih Astra SATU Indonesia Awards 2022. Kiprahnya sebagai pejuang teman autis diganjar penghargaan hebat pula.
|
Alfinia Kristiani |
Selama ini banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih banyak tentang autis.
Bahkan terkesan tidak peduli. Karena itulah Alfinia mengajak teman yang satu frekuensi untuk membuat kelompok peduli autis.
Menurutnya, masyarakat harus dibri edukasi dan pencerahan untuk lebih mengenal autis. Dengan mengenal autis lebih dalam akan memberikan kesan yang baik bagi individu autis maupun keluarganya.
Edukasi tentang autisme diberikan melalui website Teman Autis. Website ini menyediakan berbagai informasi seputar autisme yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Teman Autis mempunyai visi dan misi yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Visinya "Menjadi jembatan penyalur informasi terintegrasi yang terpercaya terkait autisme sehingga dapat meningkatkan kesadaran dn kepedulian masyarakat mengenai autisme."
Sedangkan Misinya "Memberikan dukungan kepada keluarga dan anggota keluarga dengan diagnosa autisme melalui berbagai cara termasuk dan tidak terbatas pada: menyediakan platform yang mempertemukan klinik/fasilitas penunjang dengan orang tua anak autis, memberikan dukungan bagi keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnosa autisme."
Cerita tentang Keluarga Autis
Awalnya tidak mengetahui lebih banyak mengenai autisme. Pernah dulu seorang teman kantor, Riky, menceritakan bagaimana sulit dirinya mengatasi anaknya yang autis.
"Aku ngantuk sekali, Kak. Semalam gak tidur gegara menemani Rafa main sampai subuh," katanya memulai cerita.
"Loh, kenapa dengan Rafa? Koq mainnya sampai subuh? Apa gak ngantuk si bocah?" tanya saya penasaran.
"Itulah, Kak. Anakku itu autis!" jawab Riky singkat.
"Autis? Apa itu autis, Riky? Kakak belum ngeh nih!"
Teman saya, Riky, seringkali bercerita tentang anaknya yang berusia tiga tahun itu sangat aktif. Saking aktifnya bermain sampai lupa waktu. Riky menceritakan bahwa anaknya itu kerap asyik main sendiri, seolah punya dunia sendiri yang mengasyikkan.
Pas saya pindah ke kantor baru, ternyata ada juga teman yang anaknya mengidap autisme.
"Saya hari ini pas istirahat siang mau izin keluar, Bu. Saya mau mengantar Edo sekolah." Staf saya bernama Rima pamit minta izin.
"Loh, memangnya Edo sudah sekolah, Rima? Usianya berapa?"
"Usianya baru tiga tahun, Bu. Edo sekolah di tempat sekolah autis, Bu."
Begitulah, ternyata lingkungan saya sendiri banyak yang anaknya menderita autisme. Melihat kerepotan si orang tua yang punya anak autis, saya berpikir bahwa autisme tidak boleh dipandang sebelah mata. Autisme harus ditangani dengan tepat. Salah satunya adalah dengan memasukkan si anak ke sekolah autis. Di sekolah autis si anak akan diterapi oleh ahli yang berkompeten menangani masalah autisme.
"Alhamdullilah, Bu. Sejak dimasukkan sekolah autis, Edo aktifitasnya lebih terarah. Sebelum ini saya sering kewalahan menghadapi tingkah polahnya di rumah," begitulah cerita dari Rima, staf saya yang punya anak autis.
Apakah Autisme itu Penyakit?
Sayapun berselancar di dunia maya untuk mencari tahu lebih banyak tentang autisme. Menurut informasi yang saya dapat dari sumber digital, autis (autism spectrum disorder) adalah sebutan bagi penderita gangguan syaraf. Dimana bentuk gangguan syarat tersebut berpengaruh terhadap perilaku dan aktivitasnya sehari-hari. Gangguan syarat ini disebut dengan neurobehaviour. Kapan kita bisa mengetahui kalau si anak mengidap autisme? Gejala gangguan autis bisa diamati dan diketahui setelah tahun ketiga sejak dilahirkan.
Menurut para ahli, penyebab autis berasal dari faktor genetika. Namun, ada juga faktos selain genetika, seperti: efek samping mengonsumsi obat, ada penyakit lain, usia kandungan ibu waktu hamil.
Nah, untuk lebih jelasnya Teman-teman bisa mengakses website Teman Autis. Selain memberikan edukasi dan informasi tentang autis, website yang didirikan oleh Alfinia Kristiani dan Ratih Hadiwinoto ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi relawan dengan brgabung menjadiTim Teman Autis loh! Tertarik? Silakan ya bagi yang berminat.
Referensi:
1. https://temanautis.com/tentang-kami
2. https://ciputrahospital.com/apa-itu-penyakit-autisme/
3. https://kumparan.com/kumparannews/6-peraih-astra-satu-indonesia-awards-2022-pejuang-teman-autis-aktivis-papua-1z8lLz7DkoR
4. https://www.idntimes.com/life/inspiration/ari-budiadnyana/indonesia-ramah-autis-mimpi-alvinia-christiany-dan-teman-autis-c1c2
COMMENTS